Bagaimana Cara Meningkatkan Penjualan Produk?
Bisnis Anda sedang sepi pembeli? Pengeluaran jauh lebih besar dari pemasukan? Tidak punya orang/staff yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab terjadinya hal ini? Kini saatnya Anda terjun sendiri untuk mencari tahu lebih dalam mengenai apa yang seharusnya dilakukan agar penjualan produk bisnis Anda meningkat dari waktu ke waktu.
Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin tumbuh 5,06% ini, bukan saat yang tepat untuk melakukan “trial and error” mengenai strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan Anda. Apapun bisnis Anda, menaruh tujuan meningkatkan penjualan produk menjadi prioritas adalah hal yang wajib dilakukan. Ingin tahu apa saja tips bisnis dalam meningkatkan penjualan ini? Berikut ini adalah jawabannya.
5 Cara Meningkatkan Penjualan Produk
Tips berikut ini dimulai dari awal, bagi Anda yang merasa sudah memulai terlebih dahulu silahkan untuk membaca bagian yang Anda minati. Direkomendasikan untuk membaca dari awal supaya lebih jelas dan lengkap.
Cara #1: Perluas Target Pasar Anda (Go Online)
Sekitar 50% atau 143 juta dari 262 juta penduduk di Indonesia memiliki koneksi internet yang memungkinkan bagi mereka mendapatkan informasi lebih banyak di situs web, blog, ataupun sosial media.
Saat yang tepat untuk mulai Go Online untuk mencari konsumen yang lebih besar dari biasanya. Bagi pemilik website, belajar SEO menjadi sangat penting agar bisa meningkatkan organic traffic secara gratis.
Apakah yakin 143 juta pengguna internet tersebut berpotensi menjadi konsumen?
Jumlah 50% tersebut menunjukkan besarnya jumlah transaksi online yang dilakukan oleh penduduk di Indonesia. Tentu sangat berpotensial sekian persen menjadi konsumen jika Anda mampu menargetkan kepada pasar yang tepat.
Beberapa alternatif yang dapat Anda pilih jika ingin mulai Go Online antara lain:
- Website atau blog.
- E-commerce.
- Sosial media, seperti Facebook, Instagram, dan Youtube.
Pertimbangkan kembali, alternatif manakah yang memiliki jumlah pengguna aktif terbanyak melalui data di bawah ini.
Cara #2: Tinjau Kembali Produk yang Anda Tawarkan
Berjualan adalah kegiatan yang mudah tapi sulit untuk mencapai tujuan. Terutama, karena masalah pesaing yang sudah memulai terlebih dahulu sebelum Anda melakukannya. Bahkan, beberapa diantaranya adalah pesaing mudah yang justru lebih sukses daripada Anda.
Apa saja yang harus ditinjau? Berikut ini daftarnya:
- Harga produk
- Kualitas produk
- Jaminan produk
- Bonus
4 hal diataslah yang harus Anda perhatikan. Jika ternyata Anda menemukan masalah pada harga produk, buatlah terobosan baru agar jumlah konsumen meningkat.
Ada teori mengenai psikologi harga yang dapat mempengaruhi calon konsumen supaya tertarik dengan produk yang Anda jual karena menawarkan harga yang menarik. Psikologi harga tersebut adalah:
- Charm Price: “Harga produk dengan akhiran 9, 99”.
- Membatasi jumlah pembeli yang mendapatkan diskon: “Hanya 1 hari, dapatkan diskon 50%”.
- Ukuran tulisan harga.
- Buy one get one free.
- Trik X untuk Y: Beli 2 dapatkan CD original.
- Harga paket (bundle)
Terobosan di atas sepenuhnya tidak dapat meningkatkan pelanggan loyal Anda. Akan tetapi, bermanfaat untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
Bagi produsen yang memproduksi barang dalam jumlah yang besar kemudian dijual kepada perusahaan, harga paket (bundle) adalah pilihan yang terbaik.
Cara #3: Kenali Pelanggan dan Berikan Layanan Terbaik
Customer is King
Quotes umum yang sudah diketahui oleh banyak orang, yaitu “Pelanggan adalah Raja”. Kenapa bisa begitu? Berikut adalah beberapa alasannya:
- Persepsi pelanggan selalu benar.
- Mempengaruhi pelanggan lama jauh lebih mudah daripada mendapatkan pelanggan baru.
- Kritik yang disampaikan oleh pelanggan melalui sosial media memiliki pengaruh yang sangat besar.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memberikan pengarahan kepada seluruh rekan kerja di kantor untuk selalu memperhatikan review atau feedback yang diberikan kepada Anda dari pelanggan, baik itu secara online ataupun offline.
Lalu, bagaimana dengan tingkat kepuasan karyawan?
Tingkat kepuasan karyawan hampir sama pentingnya dengan tingkat kepuasan pelanggan. Hanya saja, tingkat kepuasan dipikirkan oleh orang-orang yang memang memiliki hak dan kewenengan yang lebih tinggi dibandingkan karyawan lain, seperti founder, CEO, ataupun HRD.
Bahkan, dapat dipastikan, grafik dari tingkat kepuasan pelanggan akan selalu mengikuti dengan tingkat kepuasan karyawan. Jadi, pikirkanlah tentang 2 hal ini juga bila Anda adalah pemilik sebuah bisnis.
Cara #4: Kembangkan Kualitas Produk Anda daripada Milik Kompetitor
Ada satu lagi yang hebatnya hampir mirip dengan tingkat kepuasan pelanggan, yaitu kualitas produk.
Dimana calon konsumen akan tertarik dengan apa yang ingin mereka beli, dimulai dari kualitas dari produk yang Anda tawarkan. Melalui inilah, calon konsumen akan melihat bagaimana testimoni yang diberikan oleh konsumen yang sudah terlebih dahulu membeli produk Anda, baik itu secara online maupun offline.
Kualitas produk tidak hanya berfokus pada apa yang menjadi kelebihan produk Anda. Melainkan, apa manfaat yang akan dirasakan oleh konsumen jika menggunakan produk Anda sehingga dapat dijadikan sebagai gimmick penggoda yang membuat calon konsumen baru tertarik dengan produk Anda.
Contoh di atas memperlihatkan bagaimana sebuah produk memiliki kualitas yang benar-benar bermanfaat bagi seorang konsumen. Sehingga diharapkan mampu menjadi solusi dari permsalahan yang sedang dihadapi oleh mereka.
Cara #5: Promosi Terbatas
Bagi sebagian orang, promosi hanya membakar uang saja. Apalagi, jika promosi tidak dilakukan dengan tepat. Oleh sebab itu, Anda harus memperhatikan hal ini dengan baik.
Buatlah promosi yang benar-benar membuat calon konsumen tertarik untuk membeli produk Anda seperti berikut ini:
- Diskon 50% hanya untuk 5 orang pemenang.
- Flash sale per jam.
- Beli 1 gratis 1 di tanggal yang tepat.
- Gratis ongkir hanya satu hari.
Identifikasi Masalah dengan Jelas dan Buatlah Keputusan yang Tepat
Bagaimana strategi Anda dapat berjalan dengan lancar? Tentu harus dapat mengidentifikasikan masalah dengan tepat. Petakan apa saja yang membuat pelanggan menjauh dari produk Anda secara rinci kemudian selesaikan masalah tersebut dengan pengambilan keputusan yang tepat.
Buatlah KPI dengan timeline yang sesuai dengan bobot masalah yang sedang dihadapi. Gunakan matriks di bawah ini untuk membantu Anda menentukan pekerjaan apa saja yang perlu diselesaikan pertama kali.
Mungkin, bagi sebagian orang yang sedang membaca artikel ini merasa bahwa Anda pernah membaca tips bisnis seperti ini. Yang perlu ditegaskan lagi adalah bagaimana Anda mengidentifikasi masalah dengan jelas mengenai apa saja yang perlu dilakukan sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan produk Anda.
Terutama, pada masalah tingkat kepuasan pelanggan. Ada ratusan ribu keluhan konsumen, baik bisnis besar maupun kecil, yaitu mengenai pengiriman barang yang tidak tepat waktu, rusak di jalan, ataupun hilang. Jangan sampai hal itu terjadi pada Anda.
Gunakanlah jasa pengiriman barang terpercaya di Indonesia untuk membantu Anda mengenai masalah ini. Atau, gunakan penyewaan truk bulanan/rutin jika bisnis Anda sudah berkembang lebih besar.
Jasa Website Murah Paket Lengkap
IJIN SAVE