6 Alasan Bisnis Perlu Memperhatikan SLA dalam Memilih Layanan Logistik

09/06/2022

Kegiatan distribusi logistik adalah aktivitas yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Dibutuhkan kerja sama antar beberapa pihak untuk bisa membuat pengiriman barang berjalan lancar dan sampai ke tahap akhir yang hendak dituju. Salah satu pihak yang berperan penting adalah penyedia layanan logistik seperti Kargo Tech.

Kargo Tech menawarkan beberapa layanan logistik yang akan memudahkan bisnis dalam melakukan distribusi logistiknya, seperti yang paling banyak digunakan adalah sewa truk cargo darat. 

Dalam memenuhi layanan tersebut, Kargo berupaya memberikan yang terbaik dan menyesuaikan dengan semua kebutuhan shipper. Termasuk mencapai persentase SLA pengiriman yang tinggi dan sesuai ekspektasi shipper. Apa itu SLA? Dan mengapa itu penting bagi bisnis?

Baca Juga: Apa itu Shipping? Inilah Pengertian dan Jenisnya

Pengertian SLA dalam Logistik

Sumber foto: freepik.com

Sla adalah sebuah kontrak perjanjian yang dibuat antar dua perusahaan yaitu penyedia layanan logistik dan klien yang menggunakan jasanya. Biasanya dalam istilah yang dapat diukur seperti layanan apa yang akan disediakan dan dijanjikan. 

SLA adalah perjanjian yang menguraikan metrik untuk mengukur layanan yang diberikan, serta solusi atau penalti jika seandainya tingkat layanan yang disepakati itu tidak tercapai.

Baca selengkapnya di sini: Pengertian Service Level Agreement di Logistik dan Bedanya dengan KPI

Alasan Bisnis perlu Memperhatikan SLA dalam Memilih Layanan Logistik

Dikarenakan SLA adalah sebuah perjanjian yang dibuat dengan tujuan kesuksesan sebuah layanan, maka ada beberapa alasan mengapa sebuah bisnis perlu memperhatikan SLA. Apalagi ketika hendak memilih sebuah penyedia layanan logistik. Apa saja itu?

1. Keselarasan Harapan dan Persyaratan Dengan Penyedia Layanan Logistik

Alasan utama bisnis atau perusahaan menggunakan service level agreement atau SLA adalah untuk menyelaraskan harapan dengan penyedia logistik. Di atas segalanya, SLA membantu penyedia layanan logistik bergerak maju dengan pemahaman tentang apa-apa saja yang diharapkan.

2. Mengukur Kualitas Layanan

Kedua, ketika ekspektasi kualitas layanan jelas, tidak ada ruang bagi penyedia layanan logistik untuk menghindari tanggung jawab atas kinerja yang buruk. Penyedia layanan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan yang sudah dan akan dilakukan semata-mata untuk memenuhi harapan bisnis. 

Tanggung jawab ini memastikan hubungan bisnis jangka panjang. Di mana, harapan yang jelas tentu membuat segalanya lebih mudah.

3. Dokumentasi Prosedur dan Praktik Terbaik

Untuk mencapai sebuah kesuksesan, bisnis harus menguraikan prosedur dan praktik terbaik sebelum mengukur kualitas yang dihasilkan. Oleh karena itu, memiliki sistem memudahkan penyedia layanan logistik untuk tetap fokus pada bisnis Anda.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Route Planning dan Route Optimization

4. Memastikan Komunikasi yang Jelas

Komunikasi yang jelas membuat urusan bisnis dan distribusi berjalan lancar. Dengan teknologi modern dan gaya komunikasi yang berbeda, mungkin sulit untuk menjaga semua orang pada halaman yang sama.

Karena tantangan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

– Pertama, apakah Anda dan penyedia layanan logistik akan berkomunikasi melalui email?
– Atau, apakah kita akan menggunakan platform chatting online seperti Slack atau Microsoft Teams?
– Ketiga, apakah dalam pengerjaannya menggunakan software manajemen proyek?
– Atau, seberapa sering bisnis dan penyedia logistik akan bertemu? Bagaimana format pertemuannya?

5. Saling Melindungi dan Ketenangan Pikiran

Lewat SLA atau Service level agreement, bisnis bisa mengakhiri asumsi. Tanpa asumsi, hubungan kerja antara perusahaan dan penyedia layanannya jelas.

Anda bisa memiliki ketenangan pikiran dengan SLA. Dan, itu melindungi bisnis Anda jika terjadi skenario terburuk. Dengan demikian, penyedia layanan logistik memiliki ketenangan pikiran ketika mereka tahu pekerjaan yang mereka lakukan berharga dan mengarah ke tujuan bersama.

6. Memberikan Recourse untuk Kewajiban Layanan yang Tidak Terpenuhi

Jika penyedia layanan logistik bisnis Anda gagal memenuhi kewajibannya, ada konsekuensi signifikan yang bisa diberikan sesuai kesepakatan. SLA Anda menjabarkan sistem jalan jika kewajiban tidak terpenuhi. 

Dokumen tersebut harus mencakup konsekuensi jika standar kinerja tidak terpenuhi. Ini dapat berupa hukuman moneter yang dapat digunakan untuk membantu organisasi Anda jika terjadi kerugian. Ini juga melindungi bisnis Anda dan meminta pertanggungjawaban penyedia layanan logistik Anda gunakan.

Capai SLA Distribusi Logistik Terbaik Anda bersama Kargo Tech

Dari adanya sejumlah alasan pentingnya SLA logistik di atas, maka jangan sampai distribusi logistik Anda terbengkalai karena tidak memperhatikannya. Penuhi dan capai angka SLA terbaik bersama layanan logistik dari Kargo Tech.

Sebagai penyedia layanan logistik terbaik di Indonesia, Kargo selalu berupaya untuk bisa membantu semua shipper mencapai KPI logistiknya yang berbeda-beda dengan persentase SLA yang besar. Seperti misalnya dalam layanan last mile delivery kami menjamin SLA dapat terpenuhi hingga 95% ke atas.

Tidak hanya membuat bisnis lebih efisien dengan adanya fitur route optimization yang ditawarkan dalam layanan last mile, Kargo juga bisa membantu Anda mengoptimalisasi lintas waktu dan jarak di jalan dengan kepatuhan SLA. Berikut beberapa bagian dari SLA bisnis shipper yang Kargo optimalkan:

1.) Proses cash collection.
2.) Melakukan return daily.
3.) Untuk industri FMCG, khusus untuk ketepatan waktu dan pengiriman.
4.) Kualitas selama pengiriman (barang tidak rusak dan aman).

Tertarik ingin mencapai SLA logistik yang maksimal dan membuat pengiriman Anda berjalan lancar? Segera hubungi tim kami di sini untuk dapatkan pengalaman logistik yang lebih baik!

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]