Lika-Liku Petani Jagung Dalam Menyalurkan Hasil Tani

20/02/2020

Jagung merupakan salah satu bahan makanan yang bisa menjadi olahan lezat dan bergizi. Jagung juga banyak digunakan sebagai bahan makanan yang bisa dijadikan alternatif untuk makanan pokok di Indonesia. Di Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi banyak masyarakat yang menggunakan jagung sebagai makanan pokok pengganti nasi, karena itu petani jagung di Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi lebih banyak ketimbang petani padi.Soal rasa, jagung memiliki rasa yang tak kalah lezat dari nasi. Cara pengolahan jagung juga tidak rumit, jagung bisa dinikmati dengan dibakar, direbus atau digoreng. Bagi anda yang sering pergi ke bioskop mungkin anda pernah  menikmati jagung yang sudah diolah dan sebut dengan popcorn. 

Petani jagung di Indonesia umumnya akan menanam empat jenis jagung diantaranya adalah jagung gigi kuda, jagung mutiara, jagung berondong dan jagung manis. Jenis jagung manis menjadi paling populer karena rasanya yang lezat. Bagi mereka yang menjadikan jagung sebagai makanan pokok pengganti nasi, jagung yang digunakan adalah jagung gigi kuda dan jagung mutiara. Jagung memiliki kandungan yang sama dengan beras, contohnya dalam 100 gr beras terdapat 360 kkal dan itu sama dengan kandungan dalam jagung. Selain menikmati hasil pertaniannya, coba telusur lebih dalam lika-liku petani jagung yang jarang kita tahu selama ini.

1. Modal Untuk Petani Jagung

Bicara mengenai modal sebenarnya semua jenis usaha tentu membutuhkan modal sebagai permulaan. Berbeda dengan usaha lain, petani justru seringkali membutuhkan modal karena kasus gagal panen pada musim sebelumnya. Gagal panen untuk petani jagung merupakan resiko pahit yang harus ditelan. Bagi petani jagung yang mengalami gagal panen akan membutuhkan dana yang cukup besar setara dengan modal pertama yang mereka gunakan.

2. Sarana Produksi Langka Untuk Petani Jagung

Kelangkaan sarana produksi bagi petani jagung merupakan kendala besar. Bagaimana tidak, sarana produksi ini mencakup lahan, dan juga pupuk. Saat ini hampir setiap area kosong sudah di jadikan lahan untuk menanam jenis tanaman lain seperti pagi, tebu, atau sayuran lainnya. Hal yang sering terjadi adalah kelangkaan pupuk saat petani jagung sedang benar-benar membutuhkan pupuk. Kelangkaan pupuk memberikan dampak yang sangat tidak baik untuk tanaman jenis apapun, ini bisa mempengaruhi hasil panen untuk petani jagung.

3. Dampak Perubahan Cuaca Untuk Petani Jagung

Perubahan cuaca merupakan hal yang tidak bisa diprediksi manusia secara akurat. Apalagi untuk petani jagung yang masih tradisional, seringkali perubahan cuaca menjadi kendala yang cukup berdampak untuk hasil pertanian mereka. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan kerugian untuk petani jagung apabila tidak diantisipasi lebih awal.

4. Serangan Hama Untuk Petani Jagung

Jika anda pernah dengar istilah’’tamu tak diundang” hal mungkin cocok untuk menggambarkan hama yang sering datang menyerang tanaman petani jagung. Kendala hama penyakit saat ini sudah bukan tentang bagaimana cara mengendalikan hama tersebut. Banyak petani jagung yang sudah memahami cara mencegah hama di bandingkan cara mengendalikan hama. Penggunaan pestisida berlebihan bisa menyebabkan resiko serangan hama lebih tinggi. 

Baca juga: Di Sini Tempatnya Para Tengkulak Sayuran Menyewa Jasa Pengiriman Untuk Mengirim Barang

5. Harga Anjlok Untuk Petani Jagung

Setelah melewati banyak proses untuk bisa menghasilkan jagung, salah satu yang menjadi kendala untuk petani jagung adalah harga jual yang anjlok. Bisa anda bayangkan bagaimana kerugian yang dialami oleh para petani jagung dengan menurunnya harga jual jagung. Selain karena permintaan jagung yang menurun, anjloknya harga jagung juga disebabkan karena impor yang dilakukan saat petani sedang panen. 

6. Ekspedisi Yang Cocok Untuk Petani Jagung

Kendala yang tak jarang orang tahu adalah mengenai ekspedisi. Sulitnya menemukan ekspedisi yang bersahabat bagi petani jagung merupakan suatu kendala yang menghambat pendistribusian jagung ke luar kota. Jagung merupakan hasil pertanian dengan cara alami yang memiliki batas waktu untuk kesegaran. Jika dibiarkan terlalu lama jagung cenderung akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Hal ini tentu tidak baik bagi petani jagung dan khususnya bagi konsumen. Para petani jagung yang bingung mengenai ekspedisi untuk mengirim jagung saat ini tidak perlu khawatirkan hal tersebut. 

Salah satu perusahaan ekspedisi yang bernama Kargo.Tech kini bisa menjadi partner anda dalam segi pengiriman barang hasil tani. Kargo Tech memiliki ribuan vendor truk yang bisa anda sewa untuk melakukan pengiriman kemanapun anda mau. Para vendor atau pemilik transporter yang telah bekerjasama dengan Kargo.Tech sudah banyak tersebar di kota-kota besar. Tidak sulit bagi anda untuk menemukan jasa sewa truk di Kargo.Tech yang juga memiliki jenis-jenis kendaraan beragam dengan kapasitas berbeda dan harga bersahabat. 

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]