Di dalam dunia usaha maupun bagi para pelaku bisnis, aset pada perusahaan itu sendiri menjadi sebuah hal yang penting karena dapat digunakan sebagai keberlangsungan bisnis tersebut. Tanpa adanya aset, tentu bisnis tersebut akan tidak mampu bersaing seiring berkembangnya ekonomi dan juga teknologi informasi yang ada. Lantas, apa sajakah aset-aset yang ada? Terutama di dalam dunia logistik, apa saja aset-aset yang dibutuhkan tersebut? Berikut informasinya untuk Anda.
Apa itu aset
Aset adalah suatu hal yang sangat berguna dan tidak pernah terlepas di dalam keberlangsungan suatu perusahaan maupun di dalam suatu bisnis. Aset dibagi menjadi 2 yaitu aset berwujud/aset tetap dan aset tidak berwujud.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no 16 (PSAK 16) Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Sedangkan untuk Aset tidak berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik.
Jenis – jenis aset tetap dapat terdiri dari beberapa hal. Contoh dari jenis aset tetap yang berada di dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Tanah
2. Gedung atau Bangunan
3. Peralatan Kantor
4. Mesin-mesin
5. Alat Pengangkut/Kendaraan
Selain adanya jenis-jenis aset yang nyata atau yang berbentuk nilai ekonomis tersebut, aset juga dapat memiliki bentuk lainnya. Bentuk lainnya dari sebuah adalah jenis aset yang tidak berwujud. Contoh jenis – jenis aset tidak berwujud terdiri dari:
1. Patent
Contoh yang pertama adalah paten. Paten atau Hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya.
2. Software/Perangkat Lunak
Selanjutnya adalah software atau perangkat lunak. Software atau perangkat lunak sendiri adalah suatu kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. Sebuah software menjadi hal yang sangat penting di dalam berjalannya suatu produk teknologi yang ada.
Perangkat lunak ini merupakan catatan untuk mesin komputer untuk menyimpan perintah, serta dokumen maupun arsip yang lainnya.
Baca juga: Jenis-Jenis Fixed Assets di Dalam Perusahaan
3. System Software dan Applications Software
System software adalah jenis software yang dirancang untuk berkomunikasi dengan hardware atau bahkan application software. Sedangkan Application software adalah jenis software yang dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik dalam operating system.
Untuk mengakui aset tidak berwujud dalam pembukuan suatu perusahaan harus memenuhi kriteria sebagai berikut kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut dan biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
Dalam menilai kemungkinan adanya manfaat ekonomis masa depan, entitas harus menggunakan asumsi masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan yang merupakan estimasi terbaik manajemen atas kondisi ekonomi yang berlaku sepanjang masa manfaat aset tersebut.
Untuk aset tidak berwujud ini lebih digunakan oleh para start-up company. Dunia logistik pun sekarang sudah menjadi sasaran para start-up company untuk mengembang digitalisasi pada logistik. Jadi dunia logistik sekarang ini, terbagi menjadi 2 yaitu konvensional dan teknologi.
Konvensional adalah untuk perusahaan-perusahaan logistik yang mempunyai aset terbesarnya pada aset tetap (fixed asset). Sedangkan, perusahaan logistik berbasis teknologi, aset terbesar adalah aset tidak berwujud dan sumber daya manusia.
Perbedaan logistik konvensional dengan logistik teknologi
Oleh karena itu, untuk lebih jelas apa perbedaan aset dunia logistik konvensional dan logistik dengan teknologi? Dan apakah aset tersebut bisa memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis. Untuk itu, berikut informasinya di bawah ini.
1. Logistik Konvensional
Perusahaan logistik konvensional adalah perusahaan yang mencatat aset tetap sebagai aset terbesar dalam pembukuannya. Aset tersebut terdiri dari kendaraan dan peralatan kantor. Kendaraan disini bisa dalam bentuk truk, kapal ataupun pesawat terbang tergantung kepada bisnis logistik yang mereka lakukan di darat, air atau udara.
2. Logistik dengan Teknologi
Perusahaan logistik digital adalah perusahaan yang mencatat aset tetap dan aset tidak berwujud sebagai aset terbesar dalam pembukuannya. Aset tetapnya adalah peralatan kantor dan aset tidak wujud terdiri dari software dan application yang dibuat oleh para programmer yang mempunyai nilai ekonomis yang sama dengan kendaraan.
Selain itu, aset terpenting dalam dunia logistik ini adalah sumber daya manusia karena tanpa sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan kompeten maka tidak akan tercipta software yang dapat menguntungkan perusahaan ini dan juga membantu pengemudi dan transporter untuk berkembang bersama.
Jadi, dapat disimpulkan jika perbedaan jenis aset di dunia logistik tergantung kepada jenis logistik yang mau dijalankan. Apakah logistik udara? Darat? atau Laut? Akan tetapi, berbicara tentang aset tidak lepas dari dana yang harus disiapkan untuk memperoleh aset-aset tersebut. Jadi, kedua bisnis logistik ini memerlukan dana/modal yang cukup besar.
Secara singkat, pelaku bisnis logistik dengan teknologi akan lebih banyak menghabiskan dana untuk investasi pada sumber daya manusia yang pada nantinya akan bisa dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud, ketika aset tak berwujud (software or apps) tersebut siap digunakan dan sudah mempunyai manfaat ekonomi menurut peraturan standar akuntansi.
Sedangkan, pelaku bisnis konvensional akan lebih menghabiskan dana/modal untuk membeli kendaraan seperti truk, kapal atau kapal terbang.
Dari sinilah Kargo Tech mulai memperkenalkan dan mengajak para transporter dan pengemudi untuk bekerja sama menggunakan software. Bagaimana cara kerja aset tak berwujud atau software atau apps yang berbasis teknologi dalam dunia logistik?
Salah satu keunggulan jenis aset seperti software and apps ini adalah memberikan kemudahan untuk para pelaku bisnis logistik konvensional untuk mendapatkan DO (delivery order) dan memudahkan para user yang memberikan DO tersebut untuk melacak/mengawasi pengiriman mereka secara digital sehingga dapat mengurangi kehilangan barang atau kesalahan dalam pengiriman.
Oleh karena itu, Kargo Tech dengan sangat rinci dan berhati-hati membuat software dan apps untuk para pengguna baik transporter atau pun shipper agar dapat mempermudah proses pengiriman barang-barang mereka.
Selain itu, aset tidak berwujud (software dan apps) ini juga memberikan dampak tidak langsung kepada aset perusahaan logistik konvensional yaitu menaikan utilisasi kendaraan mereka karena pelaku-pelaku bisnis tersebut mendapatkan orderan lain melalui apps or software tersebut.
Dan juga mereka merasakan pengalaman baru dalam mengirim barang dengan menggunakan apps tersebut dimana mereka harus mengunggah bukti surat jalan dan lainnya sebagai bukti kalau barang sedang dikirim atau sudah selesai.
Jadi, sudah siap untuk memberdayakan aset Anda di dalam semakin canggihnya perkembangan teknologi yang ada? Dapatkan kemudahan akses dalam pengiriman barang logistik dengan kecanggihan teknologi digital yang ada bersama dengan Kargo Tech.
Comments