Cara Distribusi Makanan Dalam Kemasan Ke Luar Kota

01/06/2020

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dari produsen ke konsumen sehingga produk tersebut tersebar luas.

Ada juga yang menyebutkan arti distribusi adalah suatu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memudahkan proses penyampaian produk dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, pengertian distribusi adalah penghubung antara aktivitas produksi dan konsumsi.

Pada pelaksanaannya, distribusi merupakan bagian dari proses pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah pada produk melalui berbagai fungsi seperti utility, tempat, waktu, dan hak kepemilikan produk. Selain itu, tercipta juga kelancaran arus pemasaran, baik secara fisik maupun non-fisik seperti arus informasi, promosi, negosiasi, pembayaran, dan lain sebagainya.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti distribusi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli, diantaranya adalah  Menurut Soekartawi, pengertian distribusi adalah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai hingga konsumen akhir.  Sedangkan menurut Assauri, pengertian distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat. Menurut Basu Swastha, definisi distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi adalah produsen, distributor, konsumen atau industri.

Fungsi Distribusi

Secara umum ada empat fungsi utama kegiatan distribusi, yaitu pembelian, klasifikasi, promosi, dan penyaluran. Berikut penjelasan selengkapnya:

Pembelian Produk

Kegiatan pembelian barang merupakan proses awal dari distribusi yang diproduksi oleh produsen. Namun, jika penyaluran barang dari produsen dilakukan secara langsung kepada konsumen, maka proses ini tidak berlaku.

Klasifikasi Produk

Setelah proses pembelian barang, akan ada kegiatan pengklasifikasian barang berdasarkan fungsi dan jenisnya agar pemasaran dan penghitungan barang menjadi lebih mudah.

Promosi Produk

Setelah barang diklasifikasikan maka akan terjadi proses promosi barang, yaitu memperkenalkan barang tersebut kepada khalayak. Proses promosi barang ini dapat dilakukan dengan memasang display di etalase toko, iklan di berbagai media, dan penawaran langsung ke konsumen.

Penyaluran Produk

Ini merupakan aktivitas utama dari distribusi, yaitu menyalurkan barang kepada konsumen. Proses penyaluran harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar distributor mendapatkan keuntungan dari kegiatan distribusi.

Baca juga: Jasa Pengiriman Barang Murah Yang Memberikan Perlindungan Lebih

Tujuan Distribusi

Tujuan utama kegiatan distribusi adalah untuk menjamin kelangsungan aktivitas produksi dan menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen. Berikut penjelasan selengkapnya:

  1. Menjamin Kelangsungan Kegiatan Produksi

Proses distribusi yang berjalan dengan baik akan membantu kegiatan produksi. Dengan melakukan kegiatan distribusi maka produk yang telah dihasilkan tidak tertahan di gudang produsen tetapi berpindah ke tangan distributor.

  1. Menjamin Produk Sampai ke Konsumen

Sesuai dengan tujuan utamanya, kegiatan distribusi akan memastikan produk dari produsen dapat sampai ke konsumen. Proses distribusi ini bisa dilakukan dengan cara pengenalan barang (promosi) hingga proses pengiriman barang ke konsumen.

Jenis-Jenis Distribusi

Berdasarkan peran produsen dengan konsumen, jenis distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

  1. Distribusi Langsung

Pengertian distribusi langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen langsung kepada konsumen. Dengan kata lain, produsen berperan sebagai distributor dan proses distribusinya tidak melalui perantara atau pihak ketiga.

  1. Distribusi Tidak Langsung

Pengertian distribusi tak langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Dalam hal ini, distributor bisa berupa perorangan atau perusahaan distribusi.

Faktor yang Mempengaruhi Distribusi

Dalam memilih saluran distribusi, terdapat pertimbangan – pertimbangan yang harus dilakukan. Produsen harus mempertimbangkan adanya berbagai faktor yang berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi tersebut. 

Pemilihan saluran distribusi yang efektif, dapat mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan. Dengan demikian, keberlangsungan hidup perusahaan dapat lebih terjamin. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi tersebut, antara lain menyangkut beberapa hal, yakni : pertimbangan pasar, pertimbangan barang dan pertimbangan perusahaan. Berikut keterangannya :

  1. Pertimbangan Pasar

Saluran distribusi mendapat pengaruh cukup besar dari pola pembelian konsumen. Karenanya, keadaan pasar menjadi faktor penentu dalam memilih saluran tersebut. Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan sebagai pertimbangan pasar, yakni :

  • Konsumen atau pasar industri

Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka kecil kemungkinan pengecer digunakan dalam saluran ini, atau bahkan tidak pernah digunakan. Sedangkan bila pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, maka perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.

  • Jumlah pembeli potensial

Apabila jumlah konsumennya relatif kecil dalam pasar, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada konsumen atau pemakainya.

  • Konsentrasi pasar secara geografis

Secara geografis, pasar dapat dibagi dalam beberapa konsentrasi, seperti: industri tekstil, industri kertas, dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang memiliki tingkat kepadatan  tinggi, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri tersendiri.

  • Jumlah pesanan

Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang digunakannya. Apabila volume yang dibeli pemakai industri tidak begitu besar, atau relatif kecil, maka perusahaan bisa memilih menggunakan distributor industri.

  • Kebiasaan dalam pembelian

Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Kebiasaan membeli yang dimaksud, antara lain: Kemauan untuk membelanjakan uangnya, ketertarikan pada pembelian dengan kredit, Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali, ketertarikan pada pelayanan penjual. 

  1. Pertimbangan Barang

Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang. Pettimbangan barang sebagai faktor yang mempengaruhi saluran distribusi, antara lain:

Nilai Unit

Apabila nilai unit barang yang dijual relatif rendah, maka produsen akan cenderung memilih menggunakan saluran distribusi yang panjang. Sebaliknya, jika nilai unit barang  relatif tinggi, maka saluran distribusi yang dipilih cenderung pendek atau langsung.

Berat dan Besar Barang

Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya dengan nilai barang secara keseluruhan. Dalam hal ini, besar dan berat barang sangat menentukan. Apabila ongkos angkut terlalu besar dibanding nilai barang, sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara. Jadi, perantaralah yang menanggung sebagian dari ongkos angkut.

Ketahanan Barang

Apabila barang yang dijual mudah rusak, maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Sedangkan bila perusahaan tetap ingin menggunakan perantara, perusahaan harus memilih perantara yang mempunyai fasilitas penyimpanan yang cukup baik sesuai produknya tersebut sehingga produknya bisa tetap aman.

Sifat Teknis

Beberapa jenis barang industri, seperti instalasi umumnya disalurkan secara langsung kepada pemakai industri. Dalam hal ini, produsen harus memiliki penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis mengenai penggunaan dan pemeliharaan barang tersebut.

Saluran distribusi yang dipilih juga harus dapat memberikan pelayanan, baik sebelum, maupun sesudah penjualan. Pekerjaan semacam ini jarang sekali, bahkan tidak pernah dilakukan oleh pedagang besar atau grosir.

Barang Standar dan Pesanan

Apabila barang yang dijual berupa barang standard, maka penyalur harus memelihara barang tersebut sejumlah persediaannya. Sebaliknya, apabila barang yang dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan tersebut.

  1. Pertimbangan Perusahaan

Dari segi pertimbangan perusahaan sebagai faktor yang mempengaruhi saluran distribusi, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, meliputi :

  • Sumber pembelanjaan

Penggunaan saluran distribusi langsung atau pendek, umumnya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Karenanya, saluran distribusi pendek kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat di bidang keuangan. Sementara perusahaan yang tidak kuat dalam kondisi keuanga, akan cenderung menggunakan saluran distribusi yang lebih panjang.

  • Pengalaman dan kemampuan manajemen

Biasanya, perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, akan lebih menyukai dengan menggunakan perantara. Ini karena pada umumnya, perantara sudah memiliki pengalaman sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.

  • Pengawasan saluran

Faktor pengawasan saluran terkadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya. Pengawasan saluran ini akan lebih mudah dilakukan apabila saluran distribusinya pendek. Jadi, bagi yang ingin mengawasi penyaluran barang, mereka akan cenderung memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya tinggi.

  • Pelayanan yang diberikan oleh penjual

Apabila produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangun ruang peragaan dan mencari pembeli untuk perantara, maka akan ada banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya. 

Baca juga: Tips Memantau Muatan Untuk Shipper

Lantas bagaimana agar produk kita bisa terjual dengan cepat?
Strategi retailer

Retailer maksudnya adalah pihak yang langsung menyalurkan produk ke pengguna. Bayangan paling mudahnya adalah Indomaret dan Alfamart, merupakan salah satu retailer yang terkenal di Indonesia. Jika Anda saat ini berbisnis produk massal, Anda bisa bekerjasama dengan retailer dengan memberikan harga khusus (wholesale price) biasanya hanya 50 – 55% dari harga jual pada konsumen. Retailer yang baik umumnya memberlakukan standar mutu dan memberikan syarat minimal jumlah barang yang harus disuplai setiap bulannya.

Strategi sales

Strategi ini menekankan pada pemberian komisi untuk sales yang berhasil menjual produk yang kita miliki. Misalkan kita melatih 10 – 20 orang sales untuk kemudian menjualkan produk kita. Setiap produk yang terjual mereka mendapatkan komisi sebesar 2%-10% dari wholesale price. Saya pernah mencoba menggunakan strategi ini untuk menjual tiket – tiket pelatihan dan hasilnya sangat baik.

Strategi website

Strategi distribusi dengan web bisa dengan membuat web sendiri yang memungkinkan orang untuk membeli sesuatu di sana, atau kita menggunakan website orang lain yang lebih populer untuk meningkatkan penjualan produk kita. Umumnya ada web yang berbentuk seperti forum (seperti olx.co.id, kaskus.co.id, dan bukalapak.com). Atau ada juga yang langsung berbentuk seperti e-commerce (Hijabenka, elevania, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Fulfilment orders

Ini adalah cara paling umum yang banyak digunakan oleh pebisnis pemula, yaitu mengantarkan barang secara manual kepada konsumen, baik itu melalui cash on delivery (COD) atau menggunakan jasa pengiriman. Saran saya coba cari jasa pengiriman yang tepat waktu dan mampu dicari lokasinya secara real time sudah sampai mana paket yang kita kirim ke konsumen. Untuk bisnis yang sudah mapan, biasanya akan melibatkan fulfillment center, yaitu pihak ketiga yang bertugas menerima order dari kita, kemudian mereka akan menyiapkan pengiriman mulai dari packaging hingga pengiriman kepada konsumen.

Strategi distributor

Distributor adalah pihak yang menyalurkan barang dari produsen pada retailer. Umumnya distributor memiliki jaringan distribusi ritel yang luas. Jadi, Anda tinggal menitipkan produk Anda pada distributor untuk kemudian distributor lah yang langsung mendistribusikannya ke retailer. Harga yang diberikan umumnya lebih rendah 10-20% dari harga khusus (wholesale price)

Dari sini Anda bisa belajar bahwa untuk bisa mendistribusikan produk kita dengan lebih cepat, kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Kita perlu bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak lain agar penyebaran produk kita bisa diserap pasar dengan lebih baik.

bersama Kargo.Tech anda akan menemukan jasa pengiriman terbaik melalui para vendor kami yang siap mengantarkan muatan kemanapun anda mau. Dalam mendistribusikan produknya, pilih perusahaan yang memang kredibel di bidangnya. 

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]