Tips Pengemudi di Masa PPKM Darurat (Jenis Truk dan Kendaraan Niaga)

09/07/2021

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah bergulir mulai dari tanggal 5 Juli 2021. Semakin tingginya angka yang terjangkit Covid varian baru ini, membuat pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan bagi masyarakat, dengan tujuan untuk meredam angka penularan yang semakin hari semakin tinggi. 

Tentu bagi masyarakat sendiri aturan ini dapat dilaksanakan seiring berlakunya tanggal PPKM tersebut (5 Juli – 20 Juli 2021) namun bagaimana nasib pekerja lapangan seperti supir truk dan kendaraan niaga?

Tentunya kegiatan distribusi logistik di Indonesia tidak boleh terputus dan terus harus berjalan. Oleh karena itu tidak ada regulasi yang menutup bisnis logistik agar tidak beroperasi dahulu, namun tentunya pemerintah dan Kemenhub membatasi perjalanan logistik dan mobil niaga dengan pembatasan-pembatasan secara protokol kesehatan. 

Berikut ini peraturan darat yang harus dipatuhi oleh penggiat logistik khususnya kurir, pengemudi truk dan supir niaga lainnya selama PPKM berlangsung. Tidak ketinggalan juga tips untuk pengemudi pada masa pembatasan yang perlu diketahui.

Peraturan Darat Selama PPKM Oleh Kemenhub

 Aturan Perjalanan Darat Kemenhub saat PPKM Darurat

Seperti yang dilansir dari Kompas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 43 tahun 2021, tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Regulasi ini dibuat untuk mengatur agar pengemudi di jalan selama PPKM Darurat di Jawa dan di Bali dapat patuh dan berkontribusi tertib agar program pemerintah ini berjalan dengan sukses. 

Untuk saat ini ada beberapa ketentuan yang disampaikan pada surat edaran 43 tahun 2021 untuk pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi darat, pribadi ataupun umum:

1. Menunjukan kartu vaksin dosis awal bagi pengemudi niaga ataupun penumpang umum

2. Hasil tes negatif PCR atau antigen

3. Ketentuan muat untuk mobil niaga angkutan umum yang hanya boleh mengisi penumpang sebanyak 50%.

Baca Juga: Melihat Kehidupan Sopir Truk dan Gajinya, Berikut Solusi Dari Kargo

Adapun isi surat sebenarnya yang diterbitkan berupa:

“Pelaku perjalanan jarak jauh dari dan ke Pulau Jawa serta Pulau Bali yang menggunakan moda transportasi darat wajib menunjukkan kartu vaksin pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, dengan ketentuan:

 a) Perjalanan jarak jauh merupakan perjalanan dengan jarak minimal perjalanan 250 (dua ratus lima puluh) kilometer atau minimal waktu perjalanan 4 (empat) jam.

b) Pelaku perjalanan dengan transportasi darat yang menggunakan kendaraan bermotor perseorangan, sepeda motor, dan kendaraan bermotor umum, wajib menunjukkan kartu vaksin pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan, atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan, sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan.

c) Khusus pengemudi dan pembantu pengemudi kendaraan logistik, tidak diwajibkan menunjukkan kartu vaksin pertama dan wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan. Namun bagi pengemudi dan pembantu pengemudi yang belum melaksanakan vaksinasi diarahkan untuk melakukan vaksinasi oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 apabila tersedia di lokasi simpul transportasi darat.”

Untuk perjalanan rutin di sekitaran wilayah Jabodetabek pengemudi tidak wajib menunjukan kartu vaksin dan hasil tes. Surat edaran ini berlaku selama PPKM berlangsung. Seperti yang sudah dijelaskan di surat edaran, untuk pengemudi logistik sendiri tidak ada larangan beroperasi selama PPKM, hanya ada protokol kesehatan menunjukan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR, jika ketahuan tidak ada surat keterangan tersebut, terpaksa truk diminta kembali dan membawa surat pcr atau tes rapid terlebih dahulu.

Baca Juga: Perbandingan Mobil Truk Baru atau Bekas? (Solusi Keuangan Pemilik Truk)

Tips Pengemudi Truk di Masa PPKM

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada dua hal yang harus supir persiapkan sebelum antar barang, yaitu surat keterangan hasil PCR (negatif) dan mengikuti prokes selama PPKM ini berlangsung. Namun, agar lebih aman, kami mempersiapkan tips selama PPKM khusus bagi mitra vendor Kargo dan pengemudi lain agar selalu aman dalam menjalankan tugasnya.

1. Pastikan Armada Selalu Bersih

Memastikan armada selalu bersih setelah dan sebelum melakukan pengiriman adalah hal yang wajib dilakukan di masa PPKM ini. Ada baiknya untuk pemilik truk untuk menyemprotkan desinfektan secara menyeluruh ke ruangan kabin truk, setelah truk dicuci dan setelah kabin dibersihkan. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya virus dan penyakit yang menempel pada truk, apalagi truk seringkali digunakan keluar untuk tugas niaga.

2. Pakai Masker Dengan Benar

Kepada pengemudi kami sangat menyarankan keras untuk menggunakan masker secara berlapis pada saat berniaga. Jika kondisi truk sudah bersih dan kamu tidak memiliki kernet, maka boleh kamu hanya menggunakan satu lapisan saja, namun jika dalam perjalanan ada kernet, apalagi kernet cabutan, kami menyarankan untuk menggunakan masker berlapis. Mengingat covid kali ini memiliki varian baru yang sangat cepat menular.

3. Hindari Kerumunan

Menghindari kerumunan pada saat muat dan bongkar juga perlu dilakukan oleh pengemudi agar menghindari adanya virus yang menular. Berada di tempat berkerumun menjadi persoalan utama yang sedang ditangani pemerintah, sehingga jangan sampai karena masalah sepele ini kamu terjangkit virus dan penyakit.

4. Tidak Mangkal di suatu Tempat

Tinggalkan kebiasaan lama untuk mencari muatan dengan cara mangkal di suatu tempat. Jika kamu mangkal di suatu tempat, tentu akan banyak berinteraksi dengan orang sekitar seperti di warkop pasar, ataupun tempat persinggahan yang rentan terjangkit virus. Beralihlah untuk mencari muatan melalui online dengan mencari komunitas Facebook, ataupun menggunakan aplikasi dari kami yaitu Kargo Vendor untuk mencari muatan rutin dan juga muatan harian.

Baca Juga: Bagaimana Cara Safety Driving Truk di Jalan Raya?

5. Keluar Rumah Jika Dibutuhkan

Sayangi keluarga kamu di rumah dengan menahan diri untuk tidak ketemu dengan teman ataupun mitra lain selama PPKM berlangsung. Seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu bisa mencari info muatan online dengan menggunakan aplikasi Kargo vendor, dan juga komunitas di Facebook.

6. Selalu Siapkan Hand Sanitizer

Siapkan sebotol hand sanitizer di truk dan di kantong, sehingga jika kamu selesai berinteraksi kamu dapat menggunakan hand sanitizer agar lebih aman. Jangan lupa juga untuk selalu cuci tangan sebelum memegang muka dan mata, agar tidak mudah terjangkit virus.

7. Jangan Beri Tumpangan ke Orang Asing

Budaya menumpang orang asing menjadi kebiasaan lama bagi pengemudi truk, karena hal itu menguntungkan dan menambah sedikit pendapatan supir dari bayaran orang tersebut. Untuk saat ini kami menyarankan untuk tidak menerima tumpangan bagi orang asing yang ingin nebeng ke daerah yang sama. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus dan penyakit.

8. Jangan Paksakan Bawa Muatan Jika Lagi Sakit

Mendapatkan muatan bagi pengemudi truk memang merupakan rezeki yang perlu diperjuangkan. Namun, untuk saat ini kami menghimbau untuk tidak memaksakan kirim barang jika dirasa badan kurang fit dan terlalu lelah. Semakin lemahnya badan, akan semakin mudah sakit dan terserang oleh virus, hal itu tentu akan berbahaya bagi kamu.

Baca Juga: Cara Perpanjang SIM B1 dan SIM B Umum

9. Jaga Kebersihan Diri

Menjaga kebersihan diri harus ditingkatkan, dengan cara mandi dan cuci badan setelah selesai tugas, dan selalu cuci baju setelah pulang kerumah. Jangan masuk ke kamar dahulu sebelum bebersih badan, agar keluarga di dalam rumah juga tidak mudah terserang penyakit bawaan dari luar.

10. Selalu ikuti Anjuran Pemerintah

Ikuti aturan yang disarankan oleh pemerintah. Banyak hingga saat ini masyarakat yang tidak percaya dengan Covid, alhasil mereka membahayakan diri sendiri dan orang yang ada disekitarnya. Ikuti prokes, dan ikuti anjuran untuk melakukan swab, pcr sebelum bertugas, agar perjalanan lebih lancar.

Bergabung Bersama Mitra Vendor Kargo Untuk Mendapatkan Muatan Rutin

Kargo merupakan salah satu jasa sewa truk yang memiliki lebih dari ratusan permintaan setiap harinya untuk diantarkan. Segera bergabung bersama Kargo untuk mendapatkan muatan rutin, balen, dan harian hanya dengan melakukan pendaftaran online melalui aplikasi Kargo vendor.

Untuk bergabung bersama Kargo vendor, caranya sangat mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Kargo vendor, dan segera nyalakan notifikasi pengirimannya. Setelah itu, akan ada banyak permintaan setiap harinya untuk pengiriman barang sesuai yang diberikan oleh Kargo. Bergabung bersama Kargo tidak akan menyusahkan transporter dengan atribut dan denda lainnya yang merugikan. Bersama Kargo, kamu hanya perlu memiliki truk sehat untuk pengiriman barang dan driver yang jujur. Yuk, bergabung bersama Kargo sekarang juga.

Tertarik? Mulai cari muatan dengan Kargo sekarang

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]