Dalam pengertiannya pertambangan diartikan sebagai seluruh kegiatan atau tahapan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara. Di dalamnya mencakup eksplorasi studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengelolaan, hingga pemurnian. Serangkaian kegiatan dilakukan guna sumber daya alam tersebut bisa masuk kedalam tahap pengangkutan dan penjualan.
Di Indonesia sendiri, yang paling banyak kontroversi adalah pertamabngan pasir. Pasir sendiri memiliki arti sebagai sumber yang terdapat di alam yang memiliki sifat tabur dan sering kali dijadikan bahan utama untuk pembangunan. Dalam pengertian lain pasir dijelaskan sebagai agregat dengan butiran berukuran mulai dari 0,0625 hingga 2 milimeter.
Penambangan pasir adalah bagian kegiatan usaha pertambangan non logam yang tujuannya untuk memproduksi mineral. Penambangan pasir dari definisi lain diartikan sebagai penggalian di bawah permukaan tanah baik di lahan ataupun di bawah tanah aliran sungai dengan maksud pengambilan jenis bahan galian mineral non logam atau pasir.
Sebenarnya pertambangan pasir memiliki banyak kontroversi karena prinsipnya yang bersifat industri dan bahan bakunya yang digali dari dalam tanah dimana pengelolaannya sendiri sangat berkaitan dengan kelestarian alam dan lingkungan hidup. Hal ini menjadikan banyak elemen masyarakat yang memprotes habis-habisan para pengusaha tambang pasir karena dianggap merusak lingkungan.
Populasi pertambangan pasir banyak sekali tersebar di indonesia. Beberapa daerah yang paling populer sebagai daerah penghasil pasir diantaranya berada di daerah Cilacap, Pandeglang, Cilegon, Pulau Suwang, Longkana, Pulau Sebuku, Pulau Denawan, Lengkabana, Lengkabana, Gunung Tegak.
Tahukah anda bahwa pasir memiliki berbagai jenis? Berdasarkan karakteristik dan sifatnya pasir terbagi kedalam beberapa jenis yang berbeda. Berikut jenis-jenis pasir yang harus anda ketahui:
1. Pasir Beton
Pasir beton merupakan salah satu jenis pasir yang yang paling mudah diidentifikasi. Untuk membedakan jenis pasir ini adalah dengan melihat warnanya yang cenderung abu-abu gelap dan kehitaman. Selain dari warnanya, jenis pasir ini juga memiliki tingkat kehalusan yang tinggi. Ini bisa anda rasakan sendiri ketika menyentuhnya langsung, tekstur pasir yang amat halus akan terasa saat tangan anda menyentuh pasir tersebut.
Berdasarkan karakteristik dan sesuai dengan namanya, pasir beton sendiri lebih banyak digunakan untuk membuat beton precast. Selain itu karena teksturnya yang halus, jenis pasir ini juga sering digunakan untuk memplester dinding bangunan.
2. Pasir Sungai
Yang paling umum dan paling mudah ditemukan adalah pasir sungai. Hal ini jelas anda ketahui pasalnya di Indonesia sendiri sungai sangat mudah ditemukan khususnya di daerah pedesaan yang masih asri. Pasir sungai memiliki ukuran sekitar 0,063 mm hingga 5 mm. Pasir sungai biasanya diambil langsung dari tepi sungai atau ada juga yang diambil dari dalam sungai langsung. Jika dilihat dari karakteristik pasir sungai sangat cocok dijadikan bahan untuk pondasi atau pengecoran bangunan.
3. Pasir pasang
Jika anda berpikir pasir beton yang paling halus anda salah. Pasir pasang memiliki tekstur yang lebih halus dari pada pasir beton. Jika dilihat dari karakteristiknya pasir pasang memiliki elemen yang cenderung padat. Karena karakteristiknya yang halus dan padat jenis pasir ini akan mudah dibentuk, bahkan anda bisa mengepalkan dengan tangan dan tidak akan ambyar. Berdasarkan karakteristiknya, pasir ini sangat cocok jika digabungkan dengan pasir beton. Hal ini akan membuat perpaduan yang sempurna.
4. Pasir Merah
Sesuai dengan namanya pasir merah ini memiliki warna yang agak merah dan cenderung lebih oranye dan mendekati warna merah. Umumnya di beberapa daerah pasir merah dikenal sebagai pasir Jebrod. Salah satu daerah yang banyak menghasilkan pasir jenis ini adalah Cianjur dan Sukabumi. Pasir merah memiliki tekstur yang cenderung lebih kasar dibanding jenis pasir yang lain. Meskipun cenderung kasar pasir merah juga memiliki partikel yang kecil dan erat, hal ini menjadikan pasir merah banyak digunakan sebagai bahan campuran pasir lain guna mempererat kualitas bangunan.
5. Pasir sungai
Yang paling umum dan paling mudah ditemukan adalah pasir sungai. Hal ini jelas anda ketahui pasalnya di Indonesia sendiri sungai sangat mudah ditemukan khususnya di daerah pedesaan yang masih asri. Pasir sungai memiliki ukuran sekitar 0,063 mm hingga 5 mm. Pasir sungai biasanya diambil langsung dari tepi sungai atau ada juga yang diambil dari dalam sungai langsung. Jika dilihat dari karakteristik pasir sungai sangat cocok dijadikan bahan untuk pondasi atau pengecoran bangunan.
Bisa anda bayangkan betapa pentingnya peran pasir dalam urusan pembangunan. Hal tentu yang memotivasi para pengusaha pasir untuk bisa mengambil peran dalam setiap pembangunan. Pernah berpikir bagaimana caranya para pengusaha pasir menyalurkan pasir mereka hingga sampai di kota lain ?
Saat menggeluti usaha pertambangan pasir, para pelaku usaha membutuhkan ekspedisi atau media untuk bisa mengantarkan pasir mereka ke tempat tujuan. Dalam hal pengiriman pasir anda bisa bekerjasama dengan vendor truk kami di Kargo Tech. Sebagai orang yang memiliki muatan anda bisa dengan mudah menemukan rekan kerja di https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg dengan memposting job pada aplikasi Kargo Shipper.
Comments