Apa itu Invoice Financing? Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya
09/03/2021
Invoice Financing seringkali terdengar di kuping para pelaku bisnis ataupun pengguna investasi P2PL. Invoice financing sendiri bisa tergolong salah satu produk pinjaman yang bisa digunakan oleh pebisnis dalam menutupi cash flow dan lain-lain. Pada saat kamu melakukan bisnis yang sudah terselesaikan tentu banyak klien yang menggunakan jasa kamu lama untuk melakukan pembayaran dengan banyak alasan, apalagi jika proyek yang kamu jalankan cukup besar.
Waktu pelunasan yang jauh, membuat cash flow bisnis/ perusahaan semakin menurun hingga mencapai batasnya, apalagi jika kamu mempunyai proyek lainnya dan membutuhkan modal untuk menjalankan proyek tersebut. Nah, Invoice financing berfungsi sebagai solusi pinjaman untuk bisnis menengah kebawah, UMKM untuk menutupi arus keuangan dan menjalani proyek dengan modal yang dibekali oleh lembaga peminjam, sehingga bisnis kamu tetap berjalan dengan baik walaupun upah hasil kerja belum terbayarkan.
Apakah sudah jelas? Nah, pada artikel ini tentu akan membahas tentang Invoice Financing secara mendalam, mulai dari pengertian, cara kerjanya dan contoh invoice financing, berikut penjelasannya.
Apa Itu Invoice Financing? (Pengertian Invoice Financing)
Invoice Financing jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “pembiayaan faktur kerja”. Invoice financing adalah cara bagi pebisnis untuk meminjam uang terhadap jumlah yang harus dibayar dari klien pengguna jasa mereka. Nah, cara peminjamannya dengan jaminan menggunakan faktur pembayaran yang diterima pebisnis dari klien mereka. Pembiayaan faktur membantu pebisnis meningkatkan arus kas, membayar karyawan dan supplier, serta menginvestasikan kembali dalam proyek yang akan mereka jalankan kembali.
Dengan pembiayaan faktur tentu akan menyelesaikan masalah terkait dengan pelanggan yang membutuhkan waktu lama untuk membayar serta kesulitan mendapatkan jenis kredit bisnis lainnya. Invoice Financing juga dikenal secara umum sebagai “Accounts Receivable Financing” atau “Receivable Financing”
Mengerti Lebih Dalam Invoice Financing
Ketika pebisnis menjual barang atau jasa kepada pelanggan/ klien secara besar, mereka biasanya melakukan pembayarannya secara kredit. Artinya pelanggan tidak harus langsung membayar barang/ jasa yang digunakan dalam waktu dekat, karena pebisnis tahu sebenarnya untuk membayar jasa dengan uang besar itu tentu akan lama dan memakan waktu sehingga perusahaan jasa biasanya memberikan opsi pembayaran melalui faktur pembayaran.
Pada faktur pembayaran terdapat jumlah pembayaran, tanggal jatuh tempo, tagihan dan lain-lain sehingga inilah yang dijadikan jaminan kepada lembaga peminjaman dengan produk invoice financing dari perusahaan jasa untuk menutupi cash flow perusahaan.
Cara Kerja Invoice Financing
Cara kerja invoice financing sangat mudah pertama-tama siapkan dahulu invoice yang belum terbayar sebagai jaminan untuk mendapatkan dana. Lalu pilih lembaga yang sesuai, lebih baik yang memiliki bunga rendah. Setelah mendapatkan lembaga yang sesuai kamu bisa mulai mempersiapkan dokumen perusahaan, mulai dari NPWP, SIUP, Akte perusahaan, dan riwayat peminjaman. Namun nyatanya setiap perusahaan memiliki syarat dokumen yang berbeda-beda untuk pengajuannya sehingga ada baiknya kamu cek dulu di web resmi lembaga yang ingin kamu gunakan.
Setelah memasukan data dan dokumen maka lembaga tersebut akan menganalisa dan melempar pinjaman kamu kepada Lender (pemberi pinjaman), jika kamu menggunakan lembaga P2P Lender. Jika kamu menggunakan pinjaman online tentu peminjaman yang kamu ajukan akan dibayarkan oleh lembaga/ bank itu sendiri. Setelah proses penyetujuan, biasanya lembaga/ Lender akan mencairkan 70% – 80% dari total invoice kepada peminjam borrower (peminjam).
Nah, saat pelanggan dari pengguna jasa telah membayarkan upah kerjanya maka peminjam bisa langsung melunasi pinjamannya dengan bunga yang sudah ditentukan di awal. Biasanya, bunga yang diajukan mulai dari 1-2% per bulan. Dengan begini bisnis kamu tidak perlu menunggu untuk pembayaran dan bisnis kamu tetap dapat berjalan dengan menggunakan uang pinjaman dengan produk Invoice Financing.
Kenapa Menggunakan Produk Invoice Financing?
Dari banyaknya produk P2PL kenapa invoice financing yang dipilih? Berikut alasan memilih Invoice financing sebagai solusi keuangan para pebisnis ataupun perusahaan.
Lebih Aman Dengan Jaminan
Jaminan yang diberikan dari pelanggan tentu akan lebih aman untuk diajukan kepada lembaga pinjaman, karena tidak adanya beban yang tertanggung yang harus dibayarkan melalui dana perusahaan ataupun pribadi. Dengan invoice semua jelas dan terbukti mulai dari dana yang dibayar, dan tanggal jatuh temponya sehingga gak perlu khawatir bakal gagal bayar.
Proses Cair tidak makan waktu Lama
Semakin lama tidak ada pemasukan semakin turun pula cash flow perusahaan, hal ini bisa berdampak besar jika tidak diperhatikan. Apalagi jika kamu harus terburu-buru untuk menjalankan proyek selanjutnya, jika tidak ada modal tentu proyek tidak bisa berjalan dan malah merugi.
Nah, dengan invoice financing kamu bisa mengajukan pinjaman dan proses yang dibutuhkan juga tidak lama, hanya 1 hari kerja dana invoice bisa langsung cair, apalagi dokumen yang kamu kumpulkan lengkap, tentu proses tidak akan memakan waktu lama.
Lebih Mudah dalam Mengajukan Pinjaman
Semakin banyak riwayat pinjaman kamu yang terbayarkan, lembaga akan semakin percaya dengan kredibilitas bisnis yang kamu jalani, sehingga peminjaman akan mudah untuk didapatkan.
Contoh Invoice Cepat Cair Bersama Kargo
Bayangkan jika kamu mempunyai perusahaan transporter yang memberikan jasa pengiriman Cargo, barang, atau muatan besar maupun kecil lainnya. Pada saat ini kamu sedang menjalankan proyek bersama pemerintah untuk mengantarkan barang antar kota dengan muatan rutin tiap minggu selama 5 bulan. Setelah selesai melakukan pengiriman kamu telah meminta upah kerja hasil pengiriman, namun belum bisa cair akibat proyek pemerintah yang belum selesai.
Dalam 2 minggu mendatang kamu memiliki proyek baru muatan rutin untuk mengirimkan barang antar kota yang membutuhkan biaya untuk supir, bensin, konsumsi dan perawatan truk namun kamu tidak mempunyai keuangan yang cukup dan hanya mengandalkan pembayaran terakhir dari proyek pemerintah. Oleh karena itu kamu mengusulkan pinjaman dana invoice financing untuk menutupi modal proyek yang akan datang, dan maintenance pengiriman dengan invoice yang belum dibayarkan kepada Kargo, sebagai lembaga logistik pemberi muatan dan juga solusi keuangan invoice cepat untuk perusahaan transporter.
Berikut kira-kira penjelasan tentang produk pinjaman Invoice Financing yang bisa menjadi opsi pinjaman produktif untuk bisnis ya kamu jalani saat ini. Khusus untuk transporter, segera atasi keuangan kamu dengan melakukan invoice bersama Kargo sekarang juga.