Melihat Peluang Usaha Cabe Rawit dan Menilik Sejarahnya
03/10/2020
MSebagai orang Indonesia, rasanya nggak afdol kalau makan tanpa cabe rawit. Segala macam santapan akan terasa hambar jika tak ada rasa pedas yang sedikit mencubit di lidah. Berbagai macam sayuran dan daging pun bisa diolah bersamaan dengan cabe rawit. Dan tentunya membuat rasa makanan tersebut makin memanjakan lidah.
Ya, di Tanah Air tecinta ini cabe rawit bisa disebut sebagai ratunya makanan. Jika ditanya alasannya, cabe rawit sendiri bisa menjadi bumbu utama dalam setiap pengolahan makanan. Jika berkunjung ke negara lain di luar Asia Tenggara, mungkin Anda tidak akan menemukan cabe rawit atau bahkan saus sambal yang terpajang di meja-meja restoran. Tak heran jika para konten kreator Indonesia yang tengah mengabadikan momen jalan-jalan mereka di luar negeri membawa saos sambal atau bahkan bubuk cabe saat menyantap makanan di restoran.
Melansir dari IDN Times, ternyata cabe rawit sendiri miliki banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Ternyata tak hanya bisa membuat makanan menjadi enak, cabe rawit pun miliki fungsinya di bidang medis.
Jika dikonsumsi secara benar dan tepat, cabe rawit sendiri punya sederet fungsi, yakni menurunkan kadar gula dan meningkatkan kadar insulin tubuh, mengandung zat anti kanker dan anti mikroba, mengurangi penggumpalan darah dan kolestrol, menghasilkan hormone endorphin yang memicu rasa bahagia, sampai menjadi obat rematik pada nyeri sendiri.
Mulainya tren kuliner dengan cabe rawit
Di Indonesia sendiri cabe rawit pernah menduduki puncak trending dunia kuliner untuk rentang waktu yang cukup lama. Sekitar tahun 2017, para konten creator di YouTube seakan berlomba-lomba untuk hunting makanan pedas dan menyantapnya dalam porsi jumbo.
Salah satu faktor yang membuat makanan pedas trending adalah munculnya mie abang-adek di daerah Jakarta Barat. Di sana Anda akan disajikan Indomie dengan ratusan cabai untuk disantap sekali makan. Makan satu bungkus Indomie dengan 100 cabe rawit, siapa yang berani coba?
Jika Anda sempat berpikir itu adalah ide gila, nyatanya banyak sekali yang tertarik untuk melakukan hal tersebut. Tak sedikit konten kreator yang pergi ke tempat makan itu dan melakukan challenge. Untuk tidak minum sama sekali saat menghabiskan satu piring mi goreng dengan taburan ratusan cabe rawit, misalnya.
Hingga kini, bisnis kuliner pedas pun masih berdiri dan melahirkan bisnis serupa dengan lebih kreatif lagi. Jika dahulu hanya tersedia “cabe setan”, kini banyak tempat makan yang menawarkan cita rasa pedas namun dengan jenis sambal yang berbeda. Sambal matah dan sambal bajak, misalnya.
Sejarah kuliner pedas di Eropa dan negara beriklim tropis
Tren cabe rawit sendiri ternyata tak hanya meledak di Indonesia. Namun negara-negara lain seperti Thailand dan Korea pun turut ikut serta meramaikan tren kuliner pedas. Tren makanan pedas di Asia ini pun seakan menimbulkan pertanyaan, kenapa sih orang Indonesia suka banget menyantap hidangan yang pedas?
Ternyata, sejarawan makanan, yakni Maanvi Singh, dalam bukunya yang berjudul The Salt pernah mengatakan bahwa makanan pedas sebenarnya digemari di negara yang miliki iklim yang hangat atau panas seperti Tanah Air tercinta kita ini.
Di belahan dunia lain, tepatnya di Eropa, sekitar tahun 1,600 orang-orang di sana justru menganggap makanan pedas bukanlah hidangan yang beradab. Mereka berpikir bahwa makanan tersebut sangat menyakitkan dan bahkan tidak termasuk dalam kriteria makanan mewah.
Eropa sendiri memang miliki standar tersendiri ketika membicarakan tentang makanan mewah. mereka menganggap makanan tersebut mewah ketika miliki citarasa yang murni dari rempah-rempah.
Lebih lanjut dalam bukunya, Maanvi menuliskan bahwa salah satu alasan masyarakat menyukai masakan pedas adalah karena rasa unik yang memberikan sensasi nikmat tersendiri. Meskipun banyak orang yang memilih untuk tidak menyantapnya, namun bukan berarti kuliner pedas ditinggalkan oleh masyarakat.
Peluang berbisnis cabe rawit
Cabe rawit merupakan tanaman yang termasuk dalam genus Capsicum. Mengandung senyawa yang bernama capsaisin, senyawa itulah yang membuat cabe rawit miliki rasa pedas yang sanggup membakar lidah jika Anda tidak kuat pedas atau mengonsumsinya secara berlebihan.
Baca Juga: Tips Mengemas Makanan Beku Agar Bisa Dikirim Antar Pulau
Seperti yang sudah diketahui, meningkatnya popularitas kuliner pedas di Tanah Air berbanding lurus dengan peluang bisnis yang didapatkan oleh pengusaha cabe rawit. Dalam satu kali olahan makanan, tentu saja tidak sedikit cabe rawit yang dipakai. Sudah bisa terbayangkan keuntungan yang didapatkan oleh para pengusaha tersebut?
Jika Anda ingin memulai usaha cabe rawit atau Anda melihat peluang usaha menjadi pengepul cabe rawit, hal ini bisa dimanfaatkan untuk meraup untung yang lebih. Umumnya petani cabe rawit akan menyerahkan hasil panennya para pengepul ataupun tengkulak. Lalu pengepul atau tengkulak tersebut akan menyalurkan kembali cabe rawit tersebut ke para pedagang yang biasa berjualan di pasar dengan menggunakan jasa ekspedisi yang cepat. Hal itu tentu saja diperuntukan agar cabe rawit bisa tiba di pasar dengan keadaan yang masih segar.
Agar cabe rawit masih dalam kondisi yang segar, tentu saja harus bekerjasama dengan ekspedisi yang terpercaya. Untuk itu, percayakanlah usaha Anda pada Kargo Tech. Karena hanya bersama Kargo Tech, masalah pengiriman barang bisnis Anda bisa berjalan dengan mulus.
Lewat aplikasi dan website Kargo Tech, Anda bisa menemukan berbagai macam truk angkutan yang berbeda-beda dengan harga yang tentu saja bisa disesuaikan dengan budget bisnis yang telah Anda rencanakan.
Tidak perlu mengeluarkan banyak waktu dan tenaga untuk mencari truk, hanya tinggal mengisi formulir maka akan ada pemilik truk yang berlomba-lomba menawarkan jasanya pada Anda. Jika harganya masih belum sesuai dengan budget yang ditentukan, Anda bisa melakukan proses tawar menawar hingga harganya deal!
Baca Juga: Mudahnya Distribusikan Kebutuhan Primer ke Seluruh Indonesia
Terlebih, jangan ambil risiko dengan menyewa truk dengan cara yang konvensional di tengah pandemi. Semakin sering Anda keluar rumah, semakin tinggi kesempatan Anda terpapar virus Corona.
Kargo Tech adalah sebuah perusahaan yang bisa menghubungkan pemilik truk dengan masyarakat yang mencari truk untuk mengirim pasokan logistic. Tak hanya untuk muatan besar, Kargo Tech pun bisa digunakan untuk Anda yang ingin pindah rumah, kosan, ataupun kantor.
Kargo Tech miliki banyak sekali kerjasama dengan vendor yang miliki berbagai jenis truk yang dibutuhkan untuk berbagai macam angkutan. Jadi, jangan lagi ragu untuk gunakan Kargo Tech sebagai solusi pengiriman barang-barang Anda!
Di Indonesia sendiri, Indonesia miliki banyak sekali daerah yang menghasilkan cabe rawit. Daerah-daerah tersebut adalah Jawa Timur 250.009 ton, Jawa Tengah 149.991 ton, Jawa Barat 112.636 ton, Nusa Tenggara Barat 73.526 ton, Aceh 58.918 ton, Sumatera Utara 39.656 ton, Bali 31.248 ton, Sulawesi Selatan 26.571 ton, Sulawesi Tengah 15.924 ton, serta Lampung sebanyak 14.728 ton.
Jika diurutkan, daerah penghasil cabe rawit terbesar di Indonesia adalah Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah dan yang terakhir berada di daerah Jawa Barat.