Ekspedisi Jasa Pengiriman Bahan Kimia, Begini Cara Packingnya.
10/02/2021
Bagi pemilik perusahaan atau produsen barang berbahaya dan cairan yang sudah besar namanya mungkin sudah merasa tidak kesulitan lagi untuk mencari dimana jasa pengiriman barang yang mau melayani pengantaran barang yang mereka produksi.
Berbanding terbalik bagi kita yang masih mulai merintis perusahaan, kadang muncul pertanyaan di dalam pikiran, “mau kirim cairan pakai apa ya?”. Banyak tim ekspedisi yang kesulitan menolak untuk melakukan pengiriman dengan alasan barang yang dikirim berbahaya
Untuk itulah, saat ini kami ingin memberikan informasi tentang dimana kita bisa mendapatkan ekspedisi jasa pengiriman barang berbahaya dan cairan limbah diikuti dengan tarif yang ditawarkan untuk kirim ke luar kota, luar pulau dan luar negeri.
Ingin Melakukan Penawaran Untuk Pengiriman Muatan Besar? Segera Hubungi Customer Service Kami via WhatsApp di sini.
Contoh Barang Berbahaya yang Tidak Bisa Dikirim Oleh Ekspedisi
Sebelum kita merangkak lebih jauh, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu apa saja barang yang dapat dikategorikan berbahaya.
1. Bahan peledak: Bahan peledak adalah material yang tidak stabil secara kimia atau energi, material ini dapat menghasilkan pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti dengan penghasilan panas dan perubahan besar pada tekanan dan berubah menjadi ledakan yang tidak bisa terkontrol.
Namun sejatinya tidak hanya bahan kimia saja yang tidak bisa diangkut oleh ekspedisi pengiriman barang, namun material seperti Senjata, amunisi, kembang api, petasan, dan peluru juga tidak memungkinkan untuk dikirim melalui ekspedisi komersil.
2. Bahan gas (mudah terbakar dan tidak mudah terbakar):
Bahan gas merupakan kumpulan zat yang berada dalam kondisi bukan cairan maupun padatan. Jenis gas seperti karbon, neon, nitrogen, klorin, ataupun gas kimia lainnya yang memiliki resiko besar mematikan dan mudah terbakar akan sulit dilakukan pengiriman jika tidak adanya cara pengemasan atau treatment khusus yang dilakukan.
Biasanya untuk gas-gas seperti ini banyak yang tidak mau mengambil pengiriman karena resikonya yang sangat besar. Perusahaan itu sendiri tentu sudah bekerjasama atau memiliki moda angkutan khusus yang dapat mengantar benda gas ilmiah tersebut. Namun untuk jenis gas LPG tentu pengiriman dapat dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
3. Cairan mudah terbakar:
Cairan “flammable” yaitu cairan yang memiliki titik nyala di atas 37.8°C dan tidak lebih dari 60°C. Seperti contohnya, Asetaldehida, petroleum, dan etil klorida. Cairan ini sangat berbahaya karena memiliki senyawa organik yang mudah menguap di berbagai kondisi dan gampang meledak jika proses pengemasannya tidak rapi. Sebenarnya kedua cairan tersebut aman-aman saja, yang membuatnya mudah terbakar adalah campuran uap yang diproduksi cairan tersebut dan kontak dengan udara. Oleh karena itu, banyak perusahaan transporter enggan mengambil barang bawaan ini dikarenakan suhu Kargo yang tidak akan sesuai dengan suhu yang diinginkan.
Cairan seperti cat, parfum, pewangi, hand sanitizer, alkohol antiseptik dan pemutih kemungkinan masih aman untuk dilakukan pengiriman asalkan perusahaan dan jasa pengiriman sama-sama tahu bagaimana strategi pengiriman dimulai dari packing hingga proses perjalanan agar sampai tujuan dengan selamat.
4. Barang padat mudah terbakar:
Barang padat yang mudah menyala adalah barang yang dengan mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan dari luar seperti percikan api. Contoh barang padat itu meliputi: sulfur, fosfor, picric acid, magnesium, aluminium powder, calcium resinate dan masih banyak lagi. Pengiriman dapat dilakukan dengan benda padat mudah terbakar dengan persentase meledak kurang dari 30% seperti korek api, kayu bakar, sabun ataupun alat elektronik sensitif lainnya.
5. Bahan beracun dan menular:
Bahayanya barang-barang yang mudah beracun dan menular tentu memiliki regulasi sendiri untuk pengkategoriannya. Jika pada sifat-sifat barang yang ingin kamu kirim ada di sini, kemungkinan ekspedisi jasa tidak akan mau mengambilnya karena membahayakan pengemudi dan lingkungan sekitar. Berikut ini bahan dan benda beracun, seperti:
- Bahan yang memancarkan radiasi
- Oksidator
- Racun: (sianida, amatoxin, risin, tetrodotoxin dll)
- Korosif
- Karsinogenik
- Mutagenik
- Teratogenik
- Barang Iritasi
Tips Packing Barang Berbahaya dan Bahan Kimia
Salah satu paling aman dari cara kirim barang seperti ini adalah dengan melakukan 4 lapisan packing. Namun, lebih baik sesuaikan barang yang ingin dikirim dengan cara packing dan sesuaikan barang dengan jenis pengepakan.
1. Packing Plastik/ Bubble Wrap
Tujuan proses packing menggunakan bubble wrap adalah dapat menahan barang dari himpitan guncangan pada pengiriman. Bubble wrap juga berfungsi untuk menghindari adanya cipratan dari cairan yang dapat merusak barang lainnya, sehingga jika barang satu ada yang rusak, bubble wrap menjaga isi dari kemasan tidak meluber/ menyebar ke barang lainnya.
2. Packing Styrofoam Box
Styrofoam box paling banyak digunakan untuk pengiriman barang mudah pecah, barang khusus bersuhu, dan barang elektronik yang mudah rusak. Bahan ini memiliki karakter yang ringan dan dapat menangkap suhu dingin sehingga barang pengiriman tetap terjaga.
3. Packing Kardus
Packing Kardus dilakukan jika barang-barang yang dikirimkan memiliki volume kecil seperti barang kosmetik, hand sanitizer, obat-obatan dan peralatan medikal lainnya. Tentu saja tidak lupa untuk barang yang mudah pecah atau rusak harus dilapisi bubble wrap terlebih dahulu agar lebih aman. Selain itu packing dengan menggunakan kardus juga memudahkan penataan dan penumpukan, sehingga proses labelling dapat dilakukan dengan cepat.
4. Packing Kayu
Packing kayu sering dilakukan terhadap muatan besar yang memiliki resiko rusak lebih besar di perjalanan. Pengiriman barang kimia khusus akan lebih aman dengan menggunakan packing kayu, agar lebih aman saat diperjalanan. Cara packing kayu sendiri pun ada 2, yaitu dengan menggunakan celah ataupun dengan menutup barang seutuhnya.
Ekspedisi Kargo Berani Terima Pengiriman Bahan Kimia
Jasa pengiriman bahan kimia ataupun limbah kimia memang sangat dibutuhkan, namun sulitnya cari jasa pengiriman barang yang mau menerima kirim barang cairan atau bahan kimia dengan muatan besar ataupun kecil sekalipun tentu saja sedikit. Mengingat saat ini kebutuhan farmasi dan medical sangat tinggi tentu melakukan distribusi barang kimia menjadi sangat krusial.
Saat ini Kargo hadir di Indonesia dengan memenuhi tantangan tersebut, salah satu perusahaan logistik yang berani untuk melakukan pengiriman barang kimia dengan resiko di bawah 30%. Melakukan pengiriman barang kimia cair seperti hand sanitizer, alkohol, ataupun barang pabrik akan lebih aman dan tentunya dengan SOP perusahaan dan pengirim.
Kecepatan serta ketepatan dalam pengiriman barang memang menjadi landasan dasar sebuah perusahaan logistik. Ketika proses produksi hingga distribusi sudah lancar, itulah yang disebut sukses dalam proses bisnis yang kamu jalani.
Namun, tentunya pelaku bisnis juga mencari keuntungan dalam berbisnis, sehingga kerap kali distribusi menjadi solusi pilihan penekanan pengeluaran yang dipilih. Distribusi yang baik bukan hanya soal murah, namun juga kualitas jasa logistik itu dalam bertindak, keamanan, ketepatan, dan juga tidak kalah ramah dalam penggunaannya.
Jasa pengiriman barang bersama Kargo.tech tentunya sudah semakin jelas dengan adanya harga yang dibuka secara gamblang di aplikasi. Tinggal masukan tujuanmu, dan lalu pilih metode pembayarannya!
Tentunya dari sini kamu akan mendapatkan opsi untuk memilih salah jasa pelayanan logistik yang kamu inginkan. Bersama Kargo, kamu akan menemukan jasa pengiriman terbaik, dan sangat fleksibel. Segera Download aplikasi Kargo Shipper atau juga bisa pesan truk via WhatsApp sekarang!