Hal Yang Harus Dihindari Saat Beli Mobil Bekas
08/06/2020
Harga mobil semakin lama semakin mahal, ditambah lagi dengan harga pajak yang juga tinggi membuat banyak orang yang tadinya ingin membeli mobil jadi merasa diberatkan. Situasi yang memberatkan ini sangat dirasakan oleh orang yang memiliki kondisi finansial kurang baik. Oleh karena itu, sekarang banyak orang yang beralih ke mobil bekas daripada berusaha membeli mobil baru. Karena mobil bukan produk investasi, maka harganya akan selalu turun ketika sudah bekas pakai. Harganya yang cenderung jauh lebih murah daripada mobil baru menarik minat banyak orang untuk mulai membeli mobil bekas.
Umumnya, ketika mendengar kata ‘bekas’, kita langsung terbayang akan mobil yang kualitasnya sudah buruk, rongsok, dan sudah sangat tua, tapi sebenarnya tidak semua mobil bekas itu seperti itu loh. Ada juga banyak mobil bekas dengan kualitas bagus bahkan tampak seperti baru. Anda hanya harus jeli sebelum membeli.
Hal Yang Harus Dihindari Saat Beli Mobil Bekas
1. Tidak Menanyakan Sejarah Mobil
Saat membeli mobil bekas, banyak hal yang harus Anda teliti, salah satunya adalah tentang sejarah mobil tersebut. Tanyakan dengan mendetail tentang hal ini. Mengetahui sejarah mobil tersebut adalah hal yang penting untuk menghindari kerugian yang mungkin muncul di kemudian hari.
Sebaiknya jangan membeli mobil bekas yang pernah tabrakan hebat, terendam banjir, dan odometernya bisa diatur ulang. Ketiga hal ini akan berpengaruh pada performa mesinnya yang mungkin tidak dirasakan dalam waktu dekat. Selain itu, tanyakan juga apakah mobil tersebut bekas jadi mobil sewaan atau mobil sitaan perusahaan leasing. Hal ini juga perlu ditanyakan untuk menghindari resiko kerugian pada diri Anda.
2. Tidak Mengerti Soal Mesin
Hal penting yang juga harus diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah kondisi mesinnya. Ketika membeli mobil bekas, Anda harus memprioritaskan untuk mengecek kondisi mesin, karena jika mesin mobil jelek, maka tidak ada gunanya Anda membeli mobil itu kan? Nah, masalahnya adalah tidak semua orang mengerti soal mesin, jadi yang harus Anda lakukan adalah mengajak teman atau orang lain yang Anda percaya dan mengerti soal mesin mobil dengan baik. Dengan begitu, Anda tidak usah ragu lagi dalam menentukan apakah mobil itu dalam kondisi bagus atau tidak.
Anda harus memastikan bahwa setiap komponen mesinnya original, atau setidaknya masih terlihat berfungsi dengan baik. Apabila Anda merasa bahwa mesin mobil itu sudah jelek, maka sebaiknya Anda mengurungkan niatmu untuk membelinya.
3. Tidak Memeriksa Catatan Servis Kendaraan
Mungkin Anda sudah tahu bahwa mobil yang diservis dengan rutin dan dirawat dengan rajin pasti memiliki performa yang baik. Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya, yaitu dengan memeriksa catatan servis mobil dari pemilik mobil. Biasanya setiap kali melakukan servis, maka pihak bengkel akan menuliskan catatan servis berkala dan komponen apa saja yang pernah diganti sehingga Anda bisa lebih mudah dalam menilai performa mobil bekas tersebut.
Demi keamanan dan kenyamanan Anda, lebih baik pilihlah mobil yang rutin melakukan servis dan komponen yang diganti diusahakan yang original. Dengan begitu, kondisi mobil tersebut berarti masih baik dan lebih kuat.
4. Terburu-Buru Saat Test Drive
Setelah mengecek kondisi mesin mobil dan melihat catatan servis kendaraan itu, bukan berarti bahwa mobil itu akan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, Anda harus melakukan test drive atau uji coba ke jalanan. Dengan melakukan test drive, Anda akan mengetahui bagaimana performa mesin yang sebenarnya. Perhatikan suara mesin, getaran mesin, dan asap pada knalpot mobil tersebut.
Pada saat melakukan test drive, Anda harus melakukannya dengan teliti, jangan terburu-buru menilai karena kondisi mesin yang sebenarnya baru bisa dilihat setelah dipakai beberapa lama atau dibawa jalan beberapa jauh. Mungkin Anda akan dinilai sebagai pembeli yang rewel, tapi itu lebih baik daripada Anda menyesal nantinya.
5. Tidak Membandingkan Terlebih Dahulu
Sebelum Anda menjatuhkan pilihan mobil bekas mana yang akan Anda beli, Anda harus menahan diri sejenak untuk melakukan perbandingan dengan yang lain. Untunglah ada internet, jadi Anda tidak perlu lagi repot-repot dalam melakukannya. Anda hanya perlu mengecek di secara online tentang harga, model, tahun produksi, dan tahun pemakaiannya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan yang paling cocok dengan kemauan dan keuangan Anda. Pokoknya, jangan terlalu cepat memutuskan jika Anda tidak mau menyesal.
6. Kurang survei
Kurang survei bisa jadi kesalahan yang fatal karena inilah sebab Anda bisa termakan bujuk rayu penjual. Yang namanya penjual, wajar saja kalau ingin mencari untung. Adalah tugas Anda sebagai calon pembeli untuk mencari tahu apakah mobil second murah yang ditawarkan penjual harganya normal. Anda tentunya baru akan tahu normal atau tidaknya ketika Anda paham harga rata-rata di pasaran. Selain itu, Anda juga bisa melakukan survei secara online agar lebih mudah melakukan komparasi harga dan membaca review.
7. Kurang Pertimbangan
Meskipun disebut murah, harga mobil bekas tetaplah puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Untuk mengeluarkan uang sejumlah itu, tentunya dibutuhkan pertimbangan yang matang, terutama secara finansial. Selain harga mobil, masih banyak biaya lain yang dibutuhkan untuk membeli dan merawat mobil bekas.
Baca juga: Cara Mempertahankan Bisnis Di Tengah Pandemi
Misalnya, Anda harus mengeluarkan biaya alih nama, pajak tahunan, perbaikan, dan perawatan mobil. Tak hanya itu, Anda juga perlu memperhitungkan biaya bahan bakar mobil yang biasanya lebih tinggi daripada motor. Kalau Anda tak hati-hati membuat pertimbangan, bisa-bisa dengan beli mobil, Anda justru membahayakan keamanan finansial saat ini.
Ketika mau membeli mobil bekas, Anda harus bersabar dan jangan terlalu tergesa-gesa, karena hal ini akan mendorong Anda untuk melakukan kesalahan umum di atas dan Anda akan menyesal nantinya. Oleh karena itu, tahan diri Anda dari keinginan untuk secepatnya mengambil keputusan agar tidak menyesal ketika sudah membelinya.
Jika kebetulan Anda telah membeli truk atau memang memiliki truk, Anda bisa bergabung bersama aplikasi https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg vendor untuk menjadi vendor truk. Hal tersebut bisa Anda manfaatkan sebagai kesempatan mendapatkan penghasilan dari truk Anda. Ribuan vendor truk telah tergabung dan menemukan rekan bisnis yang cocok di Kagro. Sekarang giliran Anda mencobanya.