Fungsi Manajemen Logistik (Pengertian, Manfaat, dan Komponen Lain di Dalamnya)
27/05/2021
Manajemen logistik kerap kali bagi perusahaan besar begitu penting khususnya untuk perusahaan logistik. Secara garis besar manajemen logistik berfungsi menjaga persediaan barang dengan menggunakan dasar ilmu manajemen. Dengan begitu, distribusi hasil produk perusahaan akan terus terpenuhi dan lancar mulai dari hulu hingga hilir. Setiap perusahaan, bisnis, ataupun usaha tentu harus mempunyai manajemen logistik yang baik. Manajemen logistik sendiri adalah aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi daya guna efisiensi yang maksimal dalam rangka memanfaatkan produk barang dan jasa.
Ruang lingkup aktivitas logistik meliputi segala sesuatu tentang pengiriman, pemindahan, penyimpanan dan ekspedisi. Memiliki jasa ekspedisi yang terpercaya juga bagian dari fungsi manajemen yang harus diperhatikan karena dengan pemilihan yang tepat tentu rantai pendistribusian berjalan dengan lancar, dengan begitu barang yang diproduksi berhasil sampai di tangan konsumen.
Berikut ini pengertian dari manajemen logistik dari para ahli, fungsi manajemen logistik, tujuan manajemen logistik, dan komponen lain yang berhubungan dengan manajemen logistik.
Pengertian Manajemen Logistik dari para Ahli
Menurut Abbas (2012), manajemen logistik adalah suatu proses kegiatan fungsional untuk mengelola material, yang meliputi kegiatan perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan, penghapusan dan pengendaliannya.
Menurut Subagya (1994), manajemen logistik adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai daya guna efisiensi yang optimal di dalam memanfaatkan barang dan jasa.
Menurut Siahaya (2012), manajemen logistik adalah bagian dari Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok) yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan aliran barang secara efektif dan efisien, meliputi transportasi, penyimpanan, distribusi dan jasa layanan serta informasi terkait mulai dari tempat asal barang sampai ke tempat konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Menurut The Council of Logistics Management (CLM), manajemen Logistik merupakan bagian proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan aliran penyimpanan barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Febriawati, 2013).
Menurut Bowersox (1996), manajemen logistik merupakan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, pengurusan, dan penyimpanan.
Baca Juga: Memahami Pengertian Logistik (Fungsi, Manfaat dan Tujuan)
Dasar-Dasar Sistem Manajemen Logistik
Manajemen logistik sendiri dapat berdiri dengan adanya sistem. Sistem manajemen logistik ini diharapkan mampu mengkoordinir kegiatan logistik secara terpadu di dalam suatu perusahaan. Sistem manajemen logistik biasanya mengacu kepada pengelolaan yang diawasi dari berbagai kegiatan dalam bagian yang ada dalam perusahaan. Untuk mendapatkan tolak ukur pada sistem manajemen logistik tentu ada peraturan terpadu dan juga berdasarkan pengalaman kegiatan logistik.
Berbicara dasar-dasar logistik berarti berbicara seputar ilmu manajemen logistik. Ilmu manajemen logistik ini mempelajari perencanaan, pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap aliran uang, barang, energi, dan informasi, dan sumber daya lainnya agar berjalan efisien dari asal hingga ke tujuan, mulai dari kegiatan pengadaan, penyimpanan, penyediaan, pengangkutan hingga pengemasan barang-barang atau bahan baku tersebut. Tentu pada ilmu manajemen logistik juga akan mempelajari tata kerja dan manajemen pabrik, menghitung ongkos logistik, sistem bisnis logistik, dan sistem informasi logistik.
Faktor-Faktor Sistem Logistik
1. Pengumpulan
Pengumpulan yang dimaksud adalah kegiatan pengumpulan sejumlah barang dari sebagian barang yang ditunjuk guna penjualan akhir pada konsumen.
2. Penyimpanan
Penyimpanan yang dimaksud adalah bagaimana cara pelaku logistik dapat melakukan penyimpanan secara efisien, serta juga melakukan pemeliharaan dan penghapusan barang dengan tepat.
3. Transfer Barang
Transfer barang yaitu mewujudkan barang sederhana hasil produksi menjadi barang jadi sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
4. Pembiayaan
Pembiayaan adalah anggaran keuangan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan guna melaksanakan kegiatan logistik. Anggaran ini dibutuhkan agar kegiatan administrasi hingga pembayaran pengelolaan mulai dari ranah pendistribusian dan penyimpanan berjalan dengan lancar.
5. Komunikasi
Komunikasi adalah penyampaian ide, konsep, gagasan, informasi ke arah hasil akhir yang diharapkan. Komunikasi juga digunakan di antara saluran transaksi, sehingga pelayanan pada kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik.
Siklus Manajemen Logistik
Setelah mengenal pengertian manajemen logistik dari para ahli secara garis besar, ilmu ini juga membahas tentang fungsi dan tujuan manajemen logistik, berikut ini penjelasannya.
1. Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan
Siklus manajemen logistik yang pertama adalah merencanakan dengan melakukan peramalan kebutuhan terhadap permintaan yang paling penting dalam setiap perusahaan atau organisasi. Seorang manajemen logistik harus menghitung dan menganalisa produk, menghitung skala prioritas, dan ketersediaan suatu produk. Aktivitas perencanaan tentu juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki perusahaan.
2. Penganggaran
Seorang Manajemen logistik juga harus bisa menghitung atau menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan pengadaan barang sesuai dengan anggaran yang dimiliki perusahaan. Hal ini cukup penting agar barang yang diminta dari supply dapat berfungsi efektif. Penganggaran juga penting bagi manajemen logistik agar kuantiti yang diminta dapat disesuaikan dengan anggaran perusahaan.
3. Pengadaan
Dalam proses penyusunan anggaran kadang kala terdapat beberapa barang yang tidak dapat tercukupi, hal ini bisa datang dari beberapa faktor tentunya. Jika hal ini terjadi tentu untuk mengubah perencanaan akan sulit karena akan merombak semua perencanaan, oleh karena itu improvisasi untuk mengelola aktivitas logistik sangat penting. Tentu saja improvisasi harus didasari dengan analisa hingga perhitungan yang matang.
4. Penyimpanan dan Distribusi
Siklus yang keempat adalah penyimpanan dan distribusi. Bagian ini berfungsi untuk pelaksanaan, penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya disalurkan ke konsumen. Pekerjaan lainnya adalah dengan memperhitungkan penyimpanan tempat, men-tracking kehilangan, sampai melihat kerugian akan kehilangan barang. Selain itu juga ia memastikan penempatan dan penyaluran barang yang diperoleh dari supply yang nanti harus disalurkan ke pihak lain.
5. Pemeliharaan
Tentu fungsi lainnya dari manajemen logistik juga pemeliharaan seluruh barang. Biasanya hal ini ditemukan pada pabrik-pabrik ataupun warehouse besar yang memiliki kapasitas barang yang besar. Fungsi pemeliharaan barang biasanya dilakukan rutin di setiap bagian gudang, dan tentu melalui proses pendataan.
6. Penghapusan
Dalam proses ini penghapusan berfungsi untuk menghilangkan produk yang gagal atau sudah kadaluarsa. Hal ini dilakukan dengan mendata tanggal yang dilakukan pemeliharaan, memisahkan barang, perbaikan hingga mengganti barang tersebut dengan substitusi yang sesuai.
7. Pengendalian
Pengendalian dilakukan oleh seorang manajer logistik atau staff yang bertanggung jawab terhadap proses guna memantau kinerja tiap-tiap proses logistik, mulai dari perencanaan hingga proses penghapusan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Distribusi dan Saluran di Dalamnya
Aktivitas Logistik
Pada komponen manajemen logistik terdapat aktivitas logistik yang mendukung proses manajemen logistik dari mulai mengolah hasil input logistik (sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber finansial, hingga menjadi produk yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan pelanggan, atau yang disebut dengan output logistik.
Tujuan Manajemen Logistik
Tujuan utama manajemen Logistik adalah agar barang atau bahan yang diperlukan untuk proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan kuantitas, dan kualitas dengan biaya yang seefisien mungkin. Manajemen logistik juga memantau pengiriman barang dari mulai packing hingga barang sampai ke tangan konsumen.
Menurut Lumenta (1990) terdapat 3 tujuan manajemen logistik, yaitu:
1. Tujuan operasional, yaitu tersedianya barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu serta waktu yang dibutuhkan.
2. Tujuan keuangan, yaitu terlaksananya tujuan operasional dengan biaya serendah-rendahnya dengan hasil yang optimal.
3. Tujuan pengamanan, agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar lainnya, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam sistem akuntansi.
Jika disimpulkan setidaknya ada tiga tujuan khusus dalam kegiatan manajemen logistik, yaitu persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar. Kedua, agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan dengan efisien. Ketiga, mencapai tujuan utama perusahaan.
Manfaat Manajemen Logistik
Setelah melihat fungsi dari manajemen logistik, hadirnya penerapan ini memiliki manfaat pada perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat manajemen logistik yang harus kamu ketahui agar dapat menerapkan manajemen logistik di perusahaan kamu.
1. Persediaan Terukur
Dengan adanya manajemen logistik persediaan dari suatu perusahaan tentu akan terpenuhi secara terukur karena kegiatan operasional perusahaan dapat diatasi dengan lancar.
2. Transportasi
Proses pendistribusian akan lancar karena telah disiapkannya alat transportasi, sehingga pihak perusahaan mampu memastikan adanya transportasi untuk proses penyaluran barang.
3. Fasilitas
Terdapat berbagai fasilitas logistik yang diperlukan agar seluruh aktivitas logistik bisa dilakukan dengan lancar. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka pihak perusahaan akan mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mendukung aktivitasnya.
4. Layanan
Hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap perusahaan adalah memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya. Namun, pelayanan tersebut juga tidak hanya fokus pada konsumen saja, tapi bisa juga pada pihak lain, seperti supplier.
5. Manajemen dan Administrasi
Setiap kegiatan manajemen pastinya akan selalu didukung dengan aktivitas administrasi agar setiap kegiatan bisa dipastikan tercatat secara baik dan teratur, sehingga seluruh informasi kegiatan logistik bisa ditemukan secara mudah jika nantinya dibutuhkan.
6. Inbound Transportasi
Manfaat dari manajemen logistik sektor transportasi tentu kamu memiliki alat transportasi yang dilakukan untuk distribusi barang dari pihak supplier atau pemasok untuk perusahaan. Dengan adanya inbound transportasi kamu tidak perlu mengeluarkan dana lagi untuk kebutuhan logistik.
7. Outbound Transportasi
Jika tadi inbound berfungsi untuk melakukan distribusi pemasok ke perusahaan, untuk outbound distribusi dilakukan dari pihak perusahaan ke pihak konsumen. Outbond transportasi sangatlah penting mengingat produk yang kita hasilkan harus sempurna seperti sedia kalanya sampai ditangan konsumen.
8. Pemecahan Masalah
Berbicara masalah tentang logistik tentu akan ada banyak masalah, mulai dari sistem kelola, sistem pengadaan yang terlalu memakan waktu yang lama dan masih banyak lagi. Namun, dengan adanya tim di manajemen logistik, tentu permasalahan ini bisa dapat diatasi.
9. Informasi Kepada Konsumen
Manajemen konsumen mampu memberikan informasi terkini tentang pengiriman barangnya yang baik terhadap calon konsumennya. Tidak hanya itu biasanya ide-ide untuk mempermudah pengiriman juga biasanya muncul dari tim manajemen logistik.
10. Kepercayaan dari Konsumen
Jika semua sisi dari manajemen logistik ini terpenuhi, tentu layanan terhadap konsumen akan lebih baik lagi. Jika pelayanan, informasi, ketepatan waktu dapat dilengkapi tentu hal itu akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap perusahaan kamu.
Untuk kamu saat ini yang belum mempunyai manajemen logistik yang baik, tentu kamu bisa menggunakan jasa logistik yang memenuhi kriteria pengiriman logistik. Gunakan jasa logistik bersama Kargo untuk menutupi inbound dan outbound transportasi perusahaan kamu. Dari sini kamu dapat belajar untuk menerapkan manajemen logistik, dengan bantuan jasa logistik transportasi agar produk dapat tersampaikan dengan baik.
Bersama Kargo.Tech kamu akan menemukan jasa pengiriman terbaik melalui para vendor kami yang siap mengantarkan muatan kemanapun anda mau. Dalam mendistribusikan produknya, pilih perusahaan yang memang kredibel di bidangnya.
Pendistribusian Logistik Dengan Kargo
Lakukan pendistribusian logistikmu bersama Kargo dan temukan pengalaman pengiriman terbaik bersama kami. Dapatkan pilihan jenis kendaraan yang beragam, pengiriman yang aman dengan monitoring, dan asuransi pengiriman GRATIS yang bisa diklaim hingga total Rp 20 Juta. Hubungi segera di sini.