Inflasi Masih Ada, Apa Imbasnya ke Jasa Logistik?

11/07/2020

Roda perekonomian tentunya memainkan peranan yang penting dalam keberlangsungan dari berbagai sektor-sektor yang ada. Namun begitu dikala situasi yang sekarang tidak menentu ini, inflasi muncul akibat adanya pelemahan roda perekonomian yang ditimbulkan dan salah satunya karena wabah COVID-19 ini. Akibatnya, beberapa sektor pun mengalami dampak akibat inflasi tersebut. Lantas, bagaimana imbasnya kepada jasa logistik? Apakah berdampak juga akibat inflasi tersebut? Mari kita simak informasinya berikut ini.

Adanya keterlambatan kemajuan ekonomi

Apa yang menjadi suatu permasalahan dikala situasi sekarang ini?

Ekonomi melesu? Produksi menjadi berkurang? Adanya perumahan pada karyawan secara besar-besaran?

Tentuya situasi yang sedang kita alami pada sekarang ini telah membawakan perubahan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Terlebih dengan adanya wabah pandemi COVID-19 atau virus Corona yang telah mewabah di hampir seluruh daerah di Indonesia, hal itu juga membuat situasi saat ini menjadi tidak menentu bagi seluruh lapisan masyarakat yang merasakan dampak dari wabah virus ini sendiri.

Lantas, apa akibat yang lebih terasa oleh masyarakat karena wabah pandemi dan lesunya daya beli masyarakat akan produk-produk yang beredar di pasaran?

Salah satu yang menjadi penyebab roda perekonomian di Indonesia menjadi sedikit terhambat adalah karena adanya inflasi. Lewat adanya inflasi ini, berbagai sektor industri maupun bidang-bidang  perekonomian mengalami perlambatan dalam pengembangan bisnis maupun ekspansi dari bisnis yang ada tersebut.

Prediksi inflasi Juli 2020 hingga 0,04%

Lalu, bagaimana perkembangan dari perekonomian Indonesia sendiri ditengah situasi kondisi sekarang ini yang sedang sulit?

Dan juga, bagaimana perkembangan inflasi hingga memasuki di bulan Juli ini sendiri?

Apakah angka dari inflasi tersebut berada di level yang tinggi dan bisa memberikan dampak yang besar bagi berbagai sektor-sektor industri di Indonesia?

Bank Indonesia atau BI mencatatkan inflasi pada minggu pertama Juli 2020 berada pada level yang rendah dan juga terkendali. Selain itu berdasarkan dari Survei Pemantauan Harga, inflasi pada bulan Juli 2020 sendiri diperkirakan sebesar 0,04% (month to month) atau lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Selain itu lewat keterangan resminya juga, Bank Indonesia menyatakan bahwa dengan adanya perkembangan tersebut maka perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender adalah sebesar 1,13% (ytd) dan secara tahunan adalah sebesar 1,69% (yoy).

Dengan data informasi tersebut, maka dapat dipastikan bahwa di bulan Juli ini sendiri masih terdapat adanya angka inflasi yang bisa mengganggu perekonomian maupun pada beberapa sektor-sektor bisnis yang ada.

Hal-hal yang menyumbang inflasi

Jika terjadi sebuah inflasi, tentunya ada beberapa bagian di sektor-sektor perekonomian yang dapat menyumbang angka inflasi di tengah situasi ekonomi saat ini.

Lalu, apa sajakah hal-hal yang menyumbang angka inflasi di dalam perekonomian Indonesia hingga Juli 2020?

Ternyata, beberapa bagian ataupun komoditas di tengah-tengah masyarakat yang memberikan dampak inflasi di perekonomian Indonesia itu sendiri.

Beberapa halnya seperti komoditas telur ayam ras sebesar 0,06% (month to month), daging ayam ras sebesar 0,03% (month to month), emas perhiasan sebesar 0,02% (month to month), dan juga ada rokok kretek filter sebesar 0,01% (month to month).

Dapat diketahui bahwa komoditi-komoditi diatas adalah merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat untuk keperluan sehari-hari dalam menjalani kehidupan aktivitas kesehariannya.

Adanya deflasi komoditi

Jika kita bisa mengetahui adanya angka inflasi dan juga komoditi-komoditi yang memberikan dampak kepada inflasi itu sendiri, maka kita juga bisa mengetahui bahwa adanya beberapa komoditi yang mengalami deflasi di tengah-tengah masyarakat umum.

Beberapa barang komoditi nyatanya mengalami deflasi yang mana berbanding terbalik dengan berbagai barang komoditi lainnya yang terkena dampak dan mengalami inflasi di pasaran.

Lalu, barang komoditi apa sajakah yang mengalami deflasi?

Apakah barang-barang komoditi tersebut berdampak pada penyebaran komoditi di pasaran?

Barang-barang komoditi seperti bawang merah sebesar -0,06% (month to month), bawang putih dan juga jeruk dengan masing-masing sebesar -0,02% (month to month). Selain itu ada juga berbagai macam komoditi lainnya seperti cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, gula pasir dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (month to month).

Tindakan dari Bank Indonesia

(source: liputan6.com)

Bank Indonesia selaku otoritas dalam menangani bidang keuangan dan juga salah satu yang memperhatikan kondisi perekonomian Indonesia tentunya akan mengambil tindakan untuk menjaga arus inflasi maupun deflasi yang ada pada setiap komoditas yang ada di tengah masyarakat.

Dalam hal ini, tentunya Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait lainnya untuk memonitor secara cermat dinamika yang ada di tengah masyarakat akibat adanya pandemi COVID-19 ini. Selain itu, Bank Indonesia juga akan melihat dampak perekonomian yang ada dari waktu ke waktu akibat adanya pandemi ini sendiri.

Tak hanya sampai disitu, beberapa langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan lainnya yang perlu ditempuh akan dilakukan demi menjaga kestabilan ekonomi di Indonesia. Langkah itu juga ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tetap baik.

Dampak ke jasa logistik

Inflasi tentunya memberikan dampak kepada sektor-sektor perekonomian di Indonesia. Beberapa bidang usaha pun juga tak luput terkena imbas dari munculnya inflasi tersebut. Ditambah dengan adanya wabah COVID-19 ini, rasanya perekonomian tampak lesu dan kurang menarik bagi para pelaku usaha bisnis itu sendiri.

Namun, bagaimana dengan aktivitas logistik ataupun pada jasa logistik?

Nyatanya aktivitas logistik masih terlihat pergerakannya dan terutama di tengah-tengah wabah pandemi COVID-19 ini.

Kita telah mengetahui bahwa adanya penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga ingin adanya penerapan New Normal telah memberikan jasa logistik peluang untuk tetap aktif di tengah wabah pandemi tersebut. Dengan meningkatnya pembelanjaan Online ataupun lewat digital marketplace yang ada, jasa logistik menjadi salah satu inti dalam penyaluran barang dari pelaku usaha bisnis kepada para customer maupun kepada klien mereka.

Selain itu, ini juga bisa memberikan peluang yang baik bagi usaha-usaha lainnya seperti usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan juga para pelaku usaha Online untuk menggunakan pengiriman jasa logistik yang dapat diandalkan dalam mengembangkan bisnis mereka di tengah adanya inflasi yang ada.

Tertarik untuk mengembangkan bisnis Anda dengan menggunakan jasa logistik sebagai penyambung arus distribusi dan pengiriman barang kepada customers serta klien Anda? Untuk itu, Kargo Tech hadir sebagai solusi dalam pengembangan bisnis Anda agar dapat berkembang secara cepat lewat mudahnya arus distribusi barang kepada klien-klien tujuan Anda.

Dengan beragamnya pilihan truk-truk kecil seperti pick-up, van, hingga truk CDD yang cocok untuk pengiriman rutin dalam skala barang logistik yang kecil hingga menengah, maka Anda pun dapat menikmati berbagai kemudahan, keamanan serta kecepatan dalam pengiriman barang produk logistik Anda ke tempat tujuan dari klien Anda.Jadi, sudah siap untuk mengembangkan bisnis Anda lewat  kelancaran arus logistik dengan jasa logistik terpercaya? Segera dapatkan kemudahan dan keuntungan untuk bisnis Anda bersama dengan Kargo Tech!


Tertarik? Mulai cari muatan dengan Kargo sekarang

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]