Apa Itu New Normal? Tips Untuk Hadapi New Normal Dan Pengaruhnya Terhadap Industri Logistik

28/05/2020

Seluruh dunia pasti setuju jika pandemi Covid-19 merubah tatanan masyarakat dunia. Untuk mencegah penularan wabah Covid-19 yang meluas, pemerintah setempat  mengimbau  bahkan dipaksa untuk tetap tinggal di rumah. Mulai dari sekolah, bekerja bahkan beribadah pun dianjurkan untuk dilakukan di rumah saja. Hampir semua negara yang merasakan dampak penyebaran Covid-19  menghimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Terkecuali, memang bagi masyarakat  yang harus keluar untuk melakukan kegiatan yang tidak bisa dilakukan dari rumah.

Perubahan besar tersebut sudah pasti berdampak luas di banyak sektor. Tak bisa dipungkiri lagi berubahnya aktivitas masyarakat tersebut membuat dunia usaha sepi, salah satunya adalah bidang pariwisata, transportasi online, penjualan retail dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu, himbauan untuk tetap tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan. Hal tersebut di ditinjau dari sektor perekonomian. Jika ekonomi semakin menurun pada akhirnya negara akan mengalami lumpuhnya ekonomi sehingga menyebabkan beberapa masyarakat justru tidak bisa bertahan ditengah krisis dan lumpuhnya perekonomian. 

Selain dampak pada ekonomi, dan kesehatan, pandemi Covid-19 juga memberikan dampak pada psikologis masyarakat. Kini tak bisa di pungkiri banyak masyarakat yang merasakan kecemasan berlebih akibat Covid-19. Mulai dari kecemasan yang terus-menerus seputar virus dan kemungkinan infeksi, hingga kekhawatiran tentang orang-orang tercinta yang tinggal jauh dan mereka yang membutuhkan fasilitas perawatan jangka panjang, hingga pertengkaran dengan pasangan dan anak-anak yang belakangan sering terjadi. 

Pengertian “New Normal”

New normal merupakan istilah baru yang belum lama ini banyak diperbincangkan oleh pemerintah sebagai langkah baru. Sejatinya new normal merupakan upaya untuk perubahan perilaku untuk menjalankan aktivitas normal sebelum dilakukannya pembatasan sosial berskala besar. Perubahan perilaku yang saat ini banyak digaungkan oleh pemerintah sejatinya tidak bisa lepas dari protokol kesehatan. Untuk itu, mencoba beraktivitas dengan normal bisa dilakukan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan. Saat pandemi seperti ini, kita harus mampu untuk saling mendukung satu sama lain, dukung langkah pemerintah dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba  untuk menghadapi fase “new normal” 

Tips Untuk Hadapi New Normal

1. Menerima perubahan

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi fase new normal adalah dengan berusaha menerima bahwa situasi dan keadaan telah berubah. Menerima berarti meyakini ada perubahan yang terjadi dan tidak menentangnya. Dari pada banyak memprotes keadaan, sikap menerima ditunjukkan dengan berdamai dan hidup berdampingan dengan perubahan tersebut. Jika Anda bisa menerima perubahan yang terjadi, Anda akan lebih mudah dapat membuat seseorang lebih mudah untuk beradaptasi.

2. Menyesuaikan Diri

Setelah menerima perubahan, langkah kedua yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Menyesuaikan diri dilakukan dengan cara melakukan hal-hal baru yang sesuai dengan perubahan. Melakukan aktivitas seperti biasanya dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku saat ini. 

3. Perhatikan Faktor Kesehatan

Selain kedua faktor psikologis di atas, Anda juga harus memperhatikan faktor kesehatan yang juga sangat penting. Sejatinya faktor kesehatan amatlah penting bagaimanapun situasinya, khususnya di masa pandemi ini. Mulailah untuk mengurangi kebiasaan buruk seperti begadang, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, malas mengkonsumsi multivitamin dll. Saat pandemi seperti ini, lakukan hal-hal bermanfaat yang bisa memperkuat sistem imun dalam tubuh Anda. 

4. Perhatikan Faktor Kebersihan

Seperti kita ketahui, kebersihan menjadi faktor penting saat pandemi seperti ini meskipun menjaga kebersihan sebaiknya dilakukan setiap hari selain masa pandemi. Lebih rajin dalam mencuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal Anda. Bila perlu semprotkan cairan disinfektan.

5. Lakukan “Me Time”

Lakukan beberapa aktivitas lain yang Anda sukai atau sebut saja “me time”. Hal ini berguna untuk memelihara kesehatan Berbagai penelitian memperlihatkan hubungan resiprokal (terbalik) antara stres dan aktivitas fisik. Semakin rutin beraktivitas fisik maka semakin rendah tingkat stres yang miliki. Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga terbukti penting dalam manajemen stres yang efektif, karena dapat menurunkan kadar hormon-hormon stres seperti adrenalin dan kortisol dalam tubuh. Pada saat yang sama aktivitas fisik menstimulasi produksi endorfin, yaitu bahan kimia yang diproduksi oleh otak dan berfungsi sebagai pereda rasa sakit. Endorfin juga dapat menghasilkan perasaan rileks dan optimisme ketika Anda berolahraga rutin.

6. Taat Protokol Kesehatan

Ketika berbicara New normal, apakah Anda berpikir bahwa situasi benar-benar kembali normal? Hal tersebut tidak benar adanya. Saat new normal banyak di gaungkan bukan berarti kita mengabaikan protokol kesehatan, justru ini harus tetap dijalankan.Tetap lakukan praktik physical distancing saat berada diluar. Sediakan masker, hand sanitizer, dan sabun cuci untuk semua orang. Jangan lupa sadar diri soal kesehatan, pastikan orang disekitar Anda juga mengikuti protokol kesehatan.

7. Filter Informasi

Tetap waspada dengan virus satu ini, ikuti new normal tetapi jangan mengabaikan soal fakta virus satu ini, cukup dipahami agar Anda tidak stres. Anda akan mulai terbiasa dengan ‘new normal’ atau situasi yang baru ini. Pada tahap ini, Anda diharapkan sepenuhnya tak lagi merasa terganggu dan sudah merasa nyaman dengan semua perubahan akibat pandemi. Pentingnya untuk memilih informasi juga bagian dari upaya untuk menghindari stres. Jangan terlalu berlebihan dalam mencari informasi, pastikan Anda mendapatkan informasi mengenai Covid-19 dari sumber terpercaya yang datanya dapat dipertanggungjawabkan.

8. Opsi Belanja Online Saat New Normal

Menghindari kerumunan orang banyak tentu masih wajib ditaati, jika Anda ingin mengambil resiko saat mendatangi tempat ramai seperti supermarket, maka berbelanja jadi satu-satunya pilihan yang bisa Anda coba. Bahkan jika mengharuskan untuk keluar,sebaiknya pilihlah toko yang tidak padat akan pembelinya. Kendati demikian, berbelanja secara online menjadi pilihan paling aman untuk saat ini. Bicara mengenai berbelanja secara online, erat kaitannya dengan jasa pengiriman dan ekspedisi. Apakah new normal memberikan pengaruh terhadap jasa pengiriman dan ekspedisi? Baca penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut.

Baca juga: Kirim Bantuan Untuk Tim Medis di Tengah COVID-19? Pakai Jasa Pengiriman Ini

Pengaruh New Normal Terhadap Sektor Logistik

Sektor logistik, jasa pengiriman dan ekspedisi selalu mencuri  perhatian ketika dikeluarkannya peraturan baru oleh pemerintah. Tak perlu khawatir mengenai jasa pengiriman, atau ekspedisi seperti pada saat PSBB, kini  sektor logistik masih  menjadi pengecualian. Selain jasa pengiriman untuk berbelanja online, terdapat juga jasa pengiriman barang dengan kapasitas yang besar. Jika Anda merupakan individu yang sedang mencari jasa pengiriman, Anda bisa cek di https://https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/shipper/ untuk menemukan armada tepat dan cocok untuk muatan Anda. 

Beberapa tips tersebut bisa Anda coba untuk menghadapi “new normal” seperti yang diserukan oleh pemerintah saat ini. Seluruh masyarakat kini harus membiasakan diri dengan perubahan baru. Seperti sebelumnya saat di terapkan aturan PSBB di banyak kota besar di Indonesia peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung gagasan pemerintah.

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]