Mengerti Perbedaan Supply Chain dan Logistik

13/11/2020

Supply chain dan logistik menjadi dua hal yang seringkali membingungkan. Banyak orang yang tertukar, atau bahkan tak mengerti soal istilah supply chain dan juga logistik. Lalu, apa perbedaannya?

Kedua istilah dalam distribusi barang tersebut memang punya fungsi yang mirip, yakni proses pengelolaan barang. Oleh karenanya, masih banyak orang-orang yang keliru dalam mengartikan dua istilah tersebut.

Karena kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda, jadi apa sih yang membedakan? Yuk simak selengkapnya dalam artikel ini!

perbedaan logistik supply chain

Pengertian logistik dan supply chain

Sebelum membahas lebih jauh, Anda perlu mengetahui arti dari logistik dan supply chain terlebih dahulu. Dua kegiatan ini pun memiliki peran yang sama penting dalam aktivitas bisnis, khususnya saat proses distribusi barang.

Pengertian logistik

Kegiatan logistik sendiri sebenarnya sudah dipakai semenjak zaman dahulu kala. Tepatnya ketika istilah ini masih melekat pada masa-masa kemiliteran Berjaya.

Istilah logistik sendiri diawali dalam kegiatan militer yakni saat kegiatan pemenuhan ketersediaan suplai dalam ranah material, personil, serta fasilitas dari markas menuju medan perang.

Kini, pengertian logistik pun sudah berkembang dan dijadikan istilah dalam kegiatan bisnis. Pentingnya logistik dalam kegiatan bisnis sendiri di sebuah perusahaan tak terlepas dari pergerakan barang dari pemasok, distributor hingga sampai ke tangan konsumen.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa logistic adalah serangkaian proses yang meliputi kegiatan, perencanaan, implementasi, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan. Perpindahan itu sendiri meliputi barang, jasa, energi, atau sumber daya lain, dari titik awal menuju titik penggunaan.

Logistik pun bisa disimpulkan sebagai ilmu manajemen yang rangkaian kegiatannya saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap. Aktivitas ini bertujuan untuk mengelola dan memelihara barang atau perlengkapan tertentu.

Lalu apa manfaatnya secara garis besar? Logistik sendiri memiliki manfaat sebagai perencanaan dan pemenuhan kebutuhan konsumen, sebagai tempat penyimpanan barang sebelum pengiriman, dan terakhir yakni memelihara kualitas barang mulai dari penerimaan, penyimpanan hingga pengiriman dilakukan.

Tanpa manajemen logistik yang baik, maka pemenuhan kebutuhan barang pada konsumen mungkin akan juga terlambat. Dan ketika keterlambatan tersebut terjadi, maka tujuan dari perusahaan pun pastinya akan ikut terhambat.

Selengkapnya: Memahami Pengertian Logistik (Fungsi, Manfaat dan Tujuan)

Pengertian Supply Chain

Supply chain atau yang biasa dikenal dengan rantai pasokan pun memiliki peran yang sama pentingnya dalam sebuah perusahaan. Supply chain sendiri pun berperan dalam proses distribusi barang.

Ketika membicarakan supply chain, terdapat jaringan yang saling menghubungkan antara satu perusahaan dan beberapa organisasi atau perusahaan lainnya.

Jadi, jaringan tersebut pun terhubungan sebagai jalinan kooperatif yang saling menguntungkan dan saling berperan untuk mengontrol aliran bahan baku dari pemasok ke tahap produksi, lalu memastikan pengepakan atau proses packing berhasil, hingga sampai ke tangan konsumen.

Secara definisi yang ditulis dalam sebuah buku berjudul Information Technology for Management, Turban berpendapat bahwa supply chain adalah aliran material, informasi, pembayaran dan pelayanan di sebuah perusahaan.

Aliran yang dimaksud sendiri dimulai dari pasokan barang baku, kemudian barang tersebut menuju pabrik dan gudang hingga berakhir di konsumen atau pemakai akhir.

Supply chain sendiri memiliki rangkaian kegiatan meliputi pembelian, alur pembayaran, pengelolaan material, perencanaan, kontrol logistik, pergudangan, inventory serta pengiriman.

Lebih lanjut, definisi supply chain menurut Russel dan Taylor yang merupakan ahli manajemen adalah pengelolaan arus informasi, produk, dan layanan pada seluruh jaringan mulai dari pemasok, perusahaan, sampai ke konsumen.

Jadi sederhananya, kegiatan supply chain sendiri meliputi pengelolaan arus barang mulai dari barang mentah, kemudian memprosesnya lagi menjadi barang jadi atau setengah jadi dan kemudian kembali didistribusikan ke konsumen.

Memahami Perbedaan Logistik dan Supply Chain

Perbedaan mendasar yang terlihat mencolok antara logistik dan supply chain terletak pada subjek distribusi barangnya. Ketika logistik berfokus pada strategi dan koordinasi antara pemasaran dan produksi, supply chain memiliki fokus pada alur distribusi agar pengadaan barang berjalan lebih lancar.

Ketika dilihat secara hierarki, logistik sendiri merupakan bagian dari supply chain. Hal tersebut dikarenakan logistik sendiri berkaitan dengan pergerakan barang di dalam perusahaan.

Sementara itu, supply chain memiliki cakupan lebih luas. Kegiatan ini mencakup ke semua aspek mulai dari pendapatan bahan baku, produksi barang sampai distribusi barang ke konsumen.

Dalam menjalankan tugasnya, supply chain sendiri berhubungan mulai dari persediaan, bahan, dan perencanaan produksi sampai pada konsepnya. Sementara tugas logistik adalah manajemen permintaan yang dilakukan untuk merencanakan aliran barang demi memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen secara efisien dan juga efektif.

Ketika menjalankan tugasnya logistik mengedepankan manajemen permintaan yang dilakukan untuk merencanakan aliran barang demi memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen secara efisien dan efektif.

Sementara itu, tugas dari supply chain adalah meliputi semua kegiatan logistik, ditambah dengan kegiatan lain seperti pembelian, pengadaan, perencanaan kapasitas produksi, perencanaan pasokan dan perencanaan kebutuhan.

Ketika melihat fokus atau orientasi kerja, logistik akan mengutamakan arus barang dalam perusahaan, kemudian melakukan perencanaan dan kerangka kerja yang menghasilkan rencana tunggal arus barang dan informasi di seluruh bagian perusahaan.

Kemudian logistik pun akan menggunakan sistem informasi yang bernama warehouse management system yang bertugas untuk mengawasi kegiatan pengelolaan gudang, penjadwalan transportasi, serta pengelolaan keluar masuk barang.

Sementara fokus kerja supply chain sendiri adalah menyeimbangkan penawaran dan juga permintaan barang. Hal tersebut membuat cakupan supply chain lebih luas karena meliputi kegiatan pengadaan barang dari awal hingga paling akhir.

Karena cakupan kerja yang sangat luas, supply chain juga bertanggung jawab dalam mengusahakan hubungan dan koordinasi proses dari setiap perusahaan yang bersangkutan mulai dari pemasok hingga pelanggan.

Dilihat dari berbagai perbedaan di atas secara garis besar perbedaan logistik dan supply chain adalah logistik merupakan bagian dari supply chain dan kegiatannya lebih berfokus pada perencanaan aliran produk pada konsumen.

Sementara itu kegiatan supply chain dimulai saat proses awal ketika sebuah perusahaan mengambil pasokan, kemudian beralih ke produksi hingga sampai pada konsumen.

Baca Juga: Fungsi Manajemen Logistik (Pengertian, Manfaat, dan Komponen Lain di Dalamnya)

Penyedia Jasa Pengiriman Logistik Sangat Dibutuhkan

Kini, penyedia jasa pengiriman logistik sangat dibutuhkan. Pasalnya kegiatan pengiriman logistik sudah banyak sekali dilakukan. Jika Anda adalah salah satu perusahaan yang membutuhkan penyedia jasa pengiriman logistik, Kargo Technologies solusinya!

Jika Anda ingin melakukan distribusi barang, Anda bisa mengandalkan Kargo Technologies sebagai rekan Anda. Kami memiliki berbagai macam armada truk yang bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan Anda.

Urusan distribusi pun jadi lebih mudah karena Anda bisa memesan truk hanya dengan menggunakan aplikasi di handphone. Cukup pesan jenis truk yang Anda butuhkan sesuai dengan kebutuhan via WhatsApp.

Nggak perlu lagi bayar mahal, karena Kargo Technologies punya potongan harga spesial khusus bulan November! Anda bisa mendapatkan potongan 25% hingga Rp150.000 dalam tiap pemesanan truk!

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]