Peranan Penting Transportasi Logistik di Indonesia

13/10/2021

Transportasi dan Logistik

Logistik mengacu pada keseluruhan proses pengelolaan bagaimana sumber daya diperoleh, disimpan, dan diangkut sampai pada tujuan akhir mereka. Di Indonesia sendiri, logistik menjadi peran utama yang mendukung pergerakan manufaktur dan marketing. Dikarenakan prosesnya ini, maka logistik sangat erat kaitannya dengan transportasi.

Transportasi adalah alat penggerak kegiatan ekonomi yang paling penting di antara komponen sistem logistik bisnis. Sekitar sepertiga hingga dua pertiga dari pengeluaran biaya logistik perusahaan dihabiskan untuk transportasi. Transportasi berperan penting dalam setiap rantai pasokan karena biasanya produk jarang diproduksi dan dikonsumsi di lokasi yang sama. 

Jenis Transportasi Logistik di Indonesia

1. Transportasi logistik jalan raya

Moda transportasi logistik yang satu ini menggunakan fasilitas jalan raya dan jalan tol, sehingga menjadi salah satu moda yang paling banyak digunakan di kalangan masyarakat. Kendala yang paling umum ditemui oleh moda transportasi ini adalah kondisi jalanan seperti misal macet.

Tentunya ini menjadi penghalang dalam proses distribusi barang yang cepat. Jika pun ingin dihindari, pastinya harus melakukan keberangkatan beberapa jam sebelumnya.

Jenis transportasi yang biasa digunakan adalah truk, blind van, atau mungkin sepeda motor.

2. Transportasi logistik rel

Transportasi logistik ini juga sama-sama di darat, hanya saja, potensi untuk pengiriman terlambat lebih kecil sebab jalur yang dilalui tanpa hambatan. Untuk harga yang ditawarkan cukup efisien. Kendaraan transportasi logistik yang digunakan jalur ini adalah kereta api.

3. Transportasi logistik laut

Moda transportasi logistik yang satu ini sangat penting bagi pergerakan ekonomi perdagangan domestik dan asing, sebab menjadi penyalur terbaik dalam pendistribusian antar negara, pulau dan pelabuhan besar. Barang yang dimuat dalam moda transportasi ini adalah barang logistik yang berjumlah banyak. 

Letak kelemahannya ada pada kerawanan akan pembajakan, sehingga perlu pengamanan yang lebih ketika menggunakan transportasi logistik ini. Untuk kendaraan yang digunakan adalah kapal laut.

4. Transportasi logistik udara

Dibandingkan moda transportasi logistik lainnya, pengiriman lewat jalur udara bisa jauh lebih cepat. Namun, hal itu pasti sejalan dengan biaya yang perlu dikeluarkan, karena terbilang lumayan mahal. Kendaraan yang digunakan pastinya adalah pesawat terbang. Entah itu pesawat penumpang atau pesawat khusus cargo.

Baca Juga: Apa Saja Segmen Transportasi Logistik Pada Arus Darat di Indonesia?

Peran Transportasi Logistik di Indonesia

Adanya masalah pandemi nyatanya tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam melakukan aktivitas belanja daring. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan kalau sektor logistik cenderung stabil di masa pandemi sehingga ekonomi nasional bisa mendapat pemulihan. Meski semua sektor transportasi terpukul, namun dalam situasi itu ternyata logistik masih menjadi lokomotif untuk terus berdenyut bahkan penopang sektor lain untuk bergerak. 

“Sektor logistik relatif stabil selama pandemi, tentu didukung oleh jaringan transportasi yang memadai dan pembangunan infrastruktur transportasi berjalan dan konektivitas meningkat, mendukung mobilitas, aksesibilitas angkutan logistik di berbagai wilayah sehingga pasokan logistik untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia tetap dapat dilakukan secara efisien dan efektif,” ujar Menhub dalam acara Transportasi untuk Kelancaran Logistik dan Kemajuan Ekonomi di Masa Pandemi, Senin (7/6).

Ini artinya, kebutuhan akan transportasi logistik di Indonesia saat ini masih menjadi satu hal yang penting. Disadari atau tidak, setiap harinya kita berhadapan dengan pergerakan dan perpindahan mobilitas barang, yang mana itu artinya pasokan-pasokan logistik terjadi setiap hari. 

Mulai dari hal-hal yang sederhana seperti sektor pangan dan kebutuhan sehari-hari sampai pemenuhan ketahanan energi, semua membutuhkan transportasi logistik yang memadai. Jika transportasi logistik tidak andal, maka hampir semua aktivitas rantai pasokan bisa berjalan tidak efektif dan efisien. 

Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia, Nofrisel mengatakan kalau ada beberapa variabel yang menjadi penentu dalam hal logistik, seperti transportasi, pergudangan, ekspor impor, packaging dan sebagainya. Di antara seluruh aktivitas itu yang terbesar pengaruhnya adalah transportasi logistik, bisa mencapai sekitar 40% dari performance dan kinerja biaya logistik.

Oleh karena itu, pemeliharaan transportasi logistik dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan pembenahan pelabuhan, serta berbagai kegiatan yang terkoneksi dengan industri logistik, bisa memberikan impact yang besar terhadap kemudahan mendapatkan barang dan jasa.

Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Teknologi Transportasi Dan Logistik

Pihak yang Terlibat dalam Kegiatan Transportasi Logistik

1. Teknologi informasi dan komunikasi (ICT)

Pihak ini diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat dan real-time demi kepada pelanggan dan pemasok atau antar pengirim dan penerima. Contoh dari pihak ini adalah penggunaan Transportation Management System (TMS)  Fleet Management System (FMS) yang berbasis web atau cloud.

2. Pengirim (shipper) dan Penerima (receiver)

Tentu ini menjadi pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan transportasi logistik. Pengirim (shipper) adalah orang yang mempercayakan muatannya dan membutuhkan pergerakan produk yang umumnya untuk tujuan transaksi penjualan atau pembelian.

Keberhasilan transaksi yang mereka lakukan sangat bergantung pada kelancaran transportasi pengiriman. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan ialah waktu pengambilan, pengantaran barang, waktu singgah, kehilangan dan kerusakan barang, penagihan dan keakuratan informasi.

3. Perusahaan penyedia jasa transportasi (carrier dan agent)

Pihak utama yang berperan sentral dalam transportasi logistik adalah penyedia jasa transportasi atau biasa disebut carrier. Sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi, carrier akan membebankan tarif angkutan semaksimal mungkin dan meminimalkan biaya tenaga kerja dan biaya operasional kendaraan.  

Pihak-pihak yang sering disebut carrier adalah penyedia angkutan operasional seperti truk, pesawat udara, kapal laut, lokomotif, dan lain-lain. Biasanya mereka menyelenggarakan bisnis transportasi dengan biaya operasional yang efisien untuk memaksimalkan tingkat pengembalian atas aset yang telah diinvestasikan.

4. Pemerintah (government)

Dalam transportasi logistik, pemerintah berperan sangat luas terhadap perkembangan yang lebih besar, seperti halnya penyediaan infrastruktur, pembangunan jalan, perbaikan pelabuhan, bandar udara, jaringan kereta api, serta pembuat kebijakan regulasi transportasi.

Pemerintah memiliki tugas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan kinerja logistik nasional. Tentunya, kebijakan transportasi perlu diarahkan pada bentuk yang fair dan kompetitif, mencegah adanya monopoli konflik kepentingan, serta menjaga keseimbangan lingkungan dan hemat energi.

5. Masyarakat (public)

Pihak terakhir yang terlibat dalam transportasi logistik adalah masyarakat secara umum. Demi menunjang segala kepentingan dan aktivitas sehari-hari, publik tentunya membutuhkan jangkauan yang mudah, biaya yang murah, serta memperhatikan keamanan dan keselamatan.

Aktivitas sehari-hari, seperti misal pembelian produk-produk secara tidak langsung yang menciptakan adanya permintaan jasa transportasi logistik.

Kemajuan transportasi Logistik di Indonesia tentunya tidak bisa diusahakan oleh satu pihak. Perlu ada sinergi dan konektivitas yang dilakukan oleh pihak-pihak di atas. Kargo Technologies sudah mengambil bagian dari pembentukan sektor logistik dengan menjadi penyedia jasa transportasi logistik yang mengedepankan kemudahan teknologi. Jika Anda sudah siap menjadi bagian dari kemajuan sektor logistik terutama dari sisi pelaku bisnis, percayakan pengiriman Anda pada Vendor-vendor terbaik di Kargo!

Tertarik? Mulai cari muatan dengan Kargo sekarang

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]