Inilah 5 Jenis Jenis Oli untuk Kendaraan dan Fungsinya!
20/05/2022
Jenis jenis oli itu memiliki banyak varian yang harus dimengerti sebelum Anda membelinya. Sebab, ketika memilih komponen armada tentunya tidak bisa sembarangan. Bagi sejumlah pelaku bisnis, terutama yang bergerak di bidang jasa angkutan atau penyedia jasa logistik, memperhatikan kondisi armada adalah salah satu hal yang penting. Jika Anda pemilik truk, pasti banyak komponen yang perlu diperhatikan demi menjaga kualitas performa truk, salah satunya adalah pemilihan oli yang tepat. .
Oli sendiri merupakan pelumas seluruh komponen mesin yang berfungsi untuk melancarkan kinerja mesin armada. Tanpa adanya oli, mesin armada akan lebih cepat panas dan rusak. Nah, oli ternyata memiliki beberapa tipe, lho. Mau tahu apa saja jenis jenis oli beserta fungsinya? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Cara Memilih Ban Truk untuk Muatan Berat yang Tepat
Jenis Jenis Oli dan Fungsinya
1.) Oli Mesin
Oli mesin adalah jenis oli yang paling umum. Ketika kendaraan dinyalakan, oli akan berfungsi sebagai pelumas. Agar penggunaannya efektif, Anda perlu mengganti oli setelah menempuh jarak 5.000 hingga 10.000 km atau setara dengan 6 bulan sekali.
Jenis oli mesin sendiri dibagi menjadi 3 berdasarkan bahan bakunya yaitu:
● Oli mineral yaitu oli yang berasal dari perut bumi dan harganya relatif murah.
● Oli semi sintetis adalah jenis oli yang memiliki bahan alami yang sudah dicampur dengan viscosity index dan additive.
● Oli sintetis adalah jenis oli yang dibuat dari bahan Polyalphaolefin (PAO) yang merupakan hidrokarbon buatan.
2.) Oli Transmisi
Selanjutnya adalah oli transmisi yang berguna sebagai pelumas mesin saat proses transisi atau pergantian gigi dilakukan. Untuk armada manual, oli akan berperan sebagai pelumas pada gigi dan baiknya diganti setelah menempuh 10.000 km. Sedangkan untuk armada matic, oli akan melumasi bagian kopling dan baiknya diganti setelah menempuh 20.000 km.
3.) Oli Rem
Oli tipe ini biasa disebut dengan sebutan minyak rem, mengapa? Karena oli ini berfungsi sebagai pelumas saat proses pengereman terjadi pada armada. Tingkat kekentalan oli ini rendah karena terbuat dari bahan sintetis. Oli ini juga perlu diganti setelah menempuh 30.000 km dan biasanya ditandai dengan perubahan warna. Jika Anda membeli armada bekas, jangan lupa untuk mengganti oli remnya, ya!
4.) Oli Gardan
Nah, kalau oli gardan ini adalah oli yang berfungsi untuk melumasi bagian kontak gigi gardan yang melindungi pinion gear agar tidak bersinggungan dengan bearing. Pergantian oli ini baiknya dilakukan setelah menempuh jarak 10.000 km agar performa tetap optimal.
5.) Oli Power Steering
Ketika Anda ingin mengemudikan armada namun merasa keras atau sulit, itu adalah pertanda bahwa oli power steering perlu diganti. Oli power steering berperan sebagai pelumas pada bagian setir kemudi, dan jika warnanya telah berubah dari merah oranye menjadi coklat kehitaman, berarti Anda perlu menggantinya.
Baca Juga: Peralatan Truk yang Harus Dimiliki pada Sebuah Pengiriman
Cara Memilih Jenis Oli Mesin yang Sesuai dengan Armada Pengiriman Anda
Umumnya ketika memilih jenis-jenis oli, Anda akan menjumpai kode yang tercantum pada kemasan botol oli, seperti kode API dan SAE. Untuk mendapatkan macam macam oli terbaik bagi armada kendaraan Anda maka harus memperhatikan kedua kode tersebut. Apa maksud kode tersebut?
1. Kode Oli SAE
Dilansir dari laman Auto2000, SAE menurut SAE Internasional adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer. Ini adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi kekentalan pada suatu oli. SAE artinya suatu asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik dan manufaktur.
2. Kode Oli API
Sedangkan API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute merupakan sebuah kode standar yang digunakan untuk menentukan kualitas oli.
Dampak dari Telat Ganti Oli Mesin Pada Kendaraan
1. Kinerja mesin kendaraan menjadi kurang optimal
2. Armada jadi tidak mampu memberikan proteksi maksimal pada mesin
3. Bisa muncul sludge atau endapan oli di bawah mesin
4. Mesin bisa berpotensi rusak karena komponen mesin bekerja tanpa pelindungan dari oli yang bersih
5. Mesin jadi cepat panas
6. Bahan bakar menjadi boros
Baca Juga: Cara Baru Cari Muatan Online dan Menjadi Pemenang di Kargo?
Nah, tadi adalah jenis jenis oli, fungsinya, cara memilih oli serta apa dampaknya jika telat menggantinya.
Jika Anda tidak memilih jenis oli yang tepat untuk armada, hal ini bisa berakibat pada kelancaran pengiriman. Tentunya ini akan sangat merugikan kegiatan operasional dan bisnis Anda. Oleh karena itu, penting sekali untuk menentukan oli yang sesuai dan berkualitas demi kenyamanan dan performa pengiriman yang baik.
Selain itu, agar kendaraan pengiriman tetap awet dan nyaman digunakan, maka gantilah oli secara rutin. Dengan mengetahui macam-macam oli, Anda jadi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kendaraan dan menjaganya tetap prima.
Lalu, ketika performa dan kualitas armada truk sudah diperhatikan, maka ini saat yang tepat untuk mencari muatan dan menawarkan jasa terbaik Anda kepada konsumen dengan bergabung menjadi mitra vendor Kargo Tech.
Masih bingung dengan cara mencari muatan? Daftarkan segera muatan untuk armada truk Anda di aplikasi Kargo Vendor dan temukan kemudahan dalam bisnis pengiriman Anda.