Tips Terhindar dari Kejahatan Skimming di Mesin ATM Saat Pengambilan Tunai

08/02/2021

Kejahatan skimming dapat terjadi jika kamu tidak cermat pada saat proses transaksi keuangan di mesin ATM. Teknologi yang semakin maju ternyata juga memiliki resiko yang lebih tinggi dan rentan. Dibalik kemegahan era fintech, ternyata kriminalitas terhadap pencurian yang terjadi pada nasabah semakin tinggi pula.

Kejahatan ini sudah lama dan masih sering terjadi di tengah kota maupun desa. Seperti contohnya yang terjadi di Bank Mandiri Surabaya, puluhan nasabah mendatangi kantor bank Mandiri KCP Surabaya Graha Pena akibat terkena kasus skimming.

Modus skimming biasanya dilakukan dengan ditempel alat card reader di mulut mesin ATM dan kamera tersembunyi di dalamnya. Fungsinya adalah untuk mengetahui password, hingga data sehingga dapat menggandakan kartu debit/kredit sang korban. Nah, mulai sekarang carilah atm yang sudah dikenal ramai dan juga dekat dengan kantor cabang bank tersebut.

Khusus Transporter, saat ini invoice cepat bisa dilakukan hanya dengan menunggu 1 hari saja setelah dokumen selesai dikumpulkan! Cek sekarang Via WhatsApp untuk Mengetahui lebih lanjut.

Apa itu Skimming?

skimming

Skimming adalah tindak kejahatan yang mengancam nasabah bank, pengguna kartu debit serta kredit. Pelaku akan menguras habis uang nasabah melalui data-data dan kode yang ia dapatkan dari kartu debit/kredit.

Pencurian ini termasuk kriminalitas yang sedang dikembangkan oleh fintech, khususnya oleh oleh tim investigasi bank terkait. Cara kerja skimming ini dengan mencuri informasi yang ada di dalam kartu pada mulut ATM dengan menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu debit ataupun kartu kredit, dengan tidak diketahui oleh nasabahnya.

Whats-App-Image-2021-01-19-at-18-18-01

Ciri-ciri Mesin yang Dipasang Skimming

Mesin skimming yang dipasang oleh oknum kejahatan sepenglihatan akan terasa sama seperti mesin atm lainnya. Namun, jika kamu teliti dan mengetahui modus ini, tentu kamu akan merasa perbedaan yang seharusnya tidak perlu.

Secara fisik mesin ATM yang dipasang mesin pembaca ini akan terasa dan terlihat jika kamu cermati. Jika kamu perhatikan pada mulut ATM akan terasa ada penghalang atau terganjal sedikit dengan benda di dalam tempat memasukan kartu, dan mulut ATM yang biasanya berbahan besi ringan juga terasa beda karena mulut ATM yang berbahan plastik dan gampang dicopot jika kamu tarik. Selain itu, pada mesin ketiknya juga terdapat kamera tersembunyi untuk melihat password kamu.

Jika kamu melihat ada benda aneh pada mulut mesin, mulut mesin berbahan plastik, mulut mesin yang rentan rusak jika kamu tarik, dan terdapat benda seperti kamera tersembunyi di mesin ketik ATM sebaiknya kamu panggil petugas yang berwenang untuk memastikan ATM tersebut. Karena, diperkirakan mesin ATM tersebut sudah dipasangkan mesin pembaca skimming. Berhati-hatilah dan tetap fokus pada saat transaksi agar terhindar dari penipuan dan pencurian.

Tips Terhindar dari Tindakan Skimming

Agar terhindar dari penipuan ini, ada sebaiknya beberapa hal yang harus kamu ketahui agar kamu dapat membedakan mesin ATM skimming dengan mesin atm normal, berikut ini tips dan penjelasannya.

1. Ketahui Perbedaaan Mesin Skimming dengan Mesin ATM Normal

Dengan mengetahui mesin ATM skimming kamu akan paham dan pintar membedakan mana atm yang normal mana ATM yang telah dikasih mesin pembaca skimming. Seperti yang sudah dijelaskan di atas ciri-ciri mesin ATM memiliki mulut plastik yang gampang copot jika ditarik, terlihatnya kamera tersembunyi, dan benda asing lain pada mulut pengambilan uang nasabah. Jika kamu melihat kejanggalan ketiga hal itu pada mesin ATM yang akan kamu gunakan, maka kamu perlu mewaspadainya.

Cara mengecek Mesin ATM:

1. Tarik-tarik mulut pada kartu mesin ATM, jika plastik mulut terlepas maka itu adalah mesin ATM Skimming.

2. Cek kamera tersembunyi pada mesin ketik ATM

3. Cek juga mulut keluar uang nasabah, apakah ada penghalang tambahan atau tidak, coba tarik penghalang mulut keluarnya uang agar lebih aman.

Saat ini juga banyak alat elektronik kecil yang dimasukan oleh oknum sehingga tidak terlihat seperti mulut ATM yang palsu. Nah, pada saat kamu memasukan kartu dan merasa ada yang mengganjal dan sulit masuk, lebih baik jangan kamu paksakan dan tanyakan pegawai yang bertugas. Bisa jadi, mesin ATM tersebut telah dimasukan mesin pembaca yang lebih canggih dengan bentuk yang lebih kecil yang dapat dimasukan ke mesin ATM.

2. Gunakan Fitur Pembayaran Online

Jika kamu ingin melakukan pembayaran lebih baik kamu menggunakan layanan transfer dari mobile banking ataupun dengan menggunakan third-party seperti PayPal. PayPal adalah rekening virtual yang menyediakan layanan jasa transfer dan juga pembayaran secara online. PayPal memiliki jaringan kuat yang melayani berbagai transaksi keuangan antar negara, dimana semua kegiatan keuangan dilakukan secara online, termasuk dengan menggunakan surat elektronik secara online. 

Walaupun sebelumnya kamu harus menggunakan kartu kredit untuk menggunakan layanan ini, namun dengan PayPal pihak pembajak tidak akan bisa melihat informasi pembelian pribadi. 

3. Hindari Tawaran Hadiah yang Menggiurkan

Hacker man on laptop Free Photo

Phising adalah cara yang paling banyak dilakukan oknum pencurian karena modalnya yang bisa terbilang cukup kecil. Cara ini dilakukan dengan mengirim email atau SMS pancingan agar korban mau mengirimkan informasi pribadi seperti username, ID, PIN dll untuk mengakses data maupun rekening kamu.

Caranya adalah dengan mengiming-imingkan bahwa nasabah yang bersangkutan mendapatkan hadiah dari bank dan mereka menanyakan PIN kamu sebagai syarat pengajuan permohonan hadiah. Mungkin terdengar remeh, namun masih banyak sekali nasabah yang termakan omongan dari penipu dan memberikan akses ke rekening mereka hanya karena terbuai hadiah.

Whats-App-Image-2021-01-19-at-18-38-33

Biasanya penipu tidak hanya sekali atau dua kali saja untuk mengirimkan notifikasi, hal ini dilakukan sebagai stimulus penipuan agar nasabah sudah diberi pemberitahuan sebelumnya.

4. Lakukan Monitoring Rekening Secara Berkala

Memang sepele, monitoring rekening merupakan hal yang penting untuk dilakukan jika kamu banyak melakukan transaksi. Ada baiknya kamu pergi ke bank dan meminta laporan dari bank dan minta cetak buku rekening agar kamu bisa melihat riwayat pengambilan, dan juga pengiriman yang kamu lakukan. 

Jika ada transaksi yang dirasa tidak sesuai dan mencurigakan kamu bisa mengkonfirmasinya dengan pihak bank atau penyedia layanan kredit. Jika ingin lebih aman lagi kamu bisa membuat notifikasi pada smartphone kamu setiap ada transaksi keuangan yang terjadi pada mobile banking ataupun jika ada transaksi asing pada kartu kredit atau debit yang dilakukan selain kamu.

5. Menggunakan Kartu Kredit Virtual

Cara yang terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kartu kredit virtual. Layanan ini adalah alat transaksi serupa dengan kartu kredit atau debit yang dilengkapi dengan nomor kartu, tiga angka atau card verification value (CVV), dan tanggal kadaluarsa atau expired. Layanan ini merupakan nomor sementara yang digunakan untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit asli tanpa harus memaparkan informasi kartu tersebut ke pihak yang bersangkutan. Nasabah bisa melakukan menggunakan layanan ini sekali atau beberapa kali tergantun permintaan nasabah.

Jika kamu sampai terkena skim, maka kamu tidak perlu mengganti kartu kredit asli, namun hanya perlu menutup nomor kartu virtual untuk tidak digunakan kembali.

Invoice Cepat Anti Penipuan Bersama Kargo

Jika kamu membutuhkan dana bantuan untuk melakukan pendanaan terhadap perusahaan transporter kamu, sekarang saatnya mengecek Kargo sebagai solusi keuangan yang bisa mendanai lebih dari Rp 2 milyar. Segera lakukan invoice financing bersama Kargo untuk mendapatkan pendanaan dengan syarat mudah dan waktu cair yang aman. 

Bersama Kargo pinjaman dana logistik dari kami tentu aman karena kami di bawah naungan lembaga seperti KoinWorks, Investree, Batumbu dan masih banyak lagi yang dinaungi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Urusan pendanaan dan pengiriman? Serahkan pada kami!

[INSERT_ELEMENTOR id="14324"]